IGI Minta Pemerintah Petakan Daerah yang Masih Sulit Menjangkau Akses Internet
Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Danang Hidayatullah meminta pemerintah memetakan daerah yang masih sulit menjangkau akses internet.
Editor: Dodi Esvandi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Danang Hidayatullah meminta pemerintah memetakan daerah yang masih sulit menjangkau akses internet.
Hal itu disampaikannya seiring dengan rencana pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) untuk melanjutkan bantuan kuota internet untuk siswa dan guru.
Baca juga: Gubernur Babel Minta Bantuan Kuota Internet PJJ Diiringi Peningkatan Kualitas Internet
"Bahwa program bantuan kuota internet ini diperuntukkan untuk siswa dan guru di seluruh Indonesia, maka diharapkan pemerintah bisa memetakan daftar wilayah yang masih memiliki kesulitan dalam jangkauan akses internet agar ditingkatkan infrastrukturnya. Agar program PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh, red) ini bisa berjalan maksimal dan dimanfaatkan baik oleh seluruh siswa dan guru," inbuh Danang.
Dalam program lanjutan bantuan kuota internet ini, pemerintah juga telah meminta bantuan provider dalam hal penguatan kualitas layanan.
Akselerasi dan penguatan sinyal juga dilakukan pemerintah, berdasarkan peta koneksi yang ada.
Sedangkan bagi peserta didik, guru atau sekolah yang memiliki kendala sarana teknologi, pemerintah tengah menyiapkan program bantuan laptop kepada sekolah serta pengadaan perangkat penunjang materi PIK (Pengantar Instalasi Komputer).
Pemerintah juga mendorong kolaborasi masyarakat, serta alokasi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebagai bagian solusi masalah tersebut.
Baca juga: Kemendikbudristek Pastikan Bantuan Kuota Internet untuk PJJ Akan Disalurkan Sesuai Data Terbaru
Bantuan kuota data internet tersebut akan disalurkan pada tanggal 11-15 September, 11-15 Oktober, dan 11-15 November 2021, dan berlaku selama 30 hari sejak diterima.
"Mulai bulan depan, pemerintah akan melanjutkan proses distribusi tambahan bantuan kuota data internet senilai Rp2,3 triliun bagi 26,8 juta siswa, mahasiswa, guru, dan dosen" kata PLT Kapusdatin Kemendikbud Ristek, M. Hasan Chabibie saat diskusi FMB9 ID, Kamis (12/8/2021).
Hasan menambahkan, terdapat pembaruan data penerima bantuan kuota internet bagi siswa PAUD, SD-SMP-SMA, dan Mahasiswa hingga Dosen.
Baca juga: 22% Orang Tua di DKI Sering Alami Gangguan Internet Saat Bimbing Anak PJJ, KPAI Soroti Wilayah Lain
Untuk itu, Hasan mengimbau agar masing-masing sekolah untuk memperbarui data penerima melalui Surat Pernyataan Tanggungjawab Mutlak (SPTJM ) di laman kuota-belajar.kemendikbud.go.id.
"Karena dipastikan ada pembaruan data terkait jumlah penerima bantuan kuota. Satuan pendidikan bisa mengunduh SPTJM di laman Kemendikbud untuk mengupdate jumlah penerima kuota tersebut," jelas Hasan.