PROFIL I Gede Ardika, Eks Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Penerima Bintang Mahaputera Adipradana
Berikut profil I Gede Ardika, eks Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Penerima Bintang Mahaputera Adipradana yang telah dirangkum Tribunnews.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Daryono
- Wakil Kepala Badan Pengembangan Pariwisata dan Kesenian, 2000
- Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Kabinet Gotong Royong 2001-2004
Baca juga: Jokowi Anugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera dan Bintang Jasa bagi 335 Tokoh
Punya Sumbangsih Besar Bagi Pariwisata Indonesia
Mengutip laman resmi Kemenparekraf.go.id, I Gede Ardika meninggal dunia pada Sabtu (20/2/2021).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan semasa hidupnya, Ardika telah memberikan sumbangsih besar bagi perkembangan pariwisata Indonesia bahkan Asia Tenggara.
Sandi mengatakan Ardika juga telah berkontribusi besar dalam mengembangkan pariwisata berkelanjutan dan bertanggung jawab di Indonesia.
Selain itu Ardika juga selalu berpihak pada penciptaan lapangan kerja di sektor pariwisata.
Baca juga: Bonus Peraih Medali Olimpiade Akan Diumumkan Presiden Jokowi kata Zainudin Amali
"Kita melihat juga keberpihakan beliau terhadap penciptaan lapangan kerja di sektor pariwisata," kata Sandiaga Uno dilansir Kemenparekraf.go.id.
Menurut Sandi, hasil kerja keras Ardika semasa hidupnya telah memberikan beberapa pencapaian dalam memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif di tanah air.
Di antaranya Undang Undang nomor 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan dan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) sektor pariwisata yang ditetapkan pada 2004.
Tak hanya itu, Ardika juga telah mencetuskan gagasan pariwisata berbasis desa dan desa wisata.
Baca juga: Hari Ini, Artidjo Alkostar dan I Gede Ardika akan Dianugerahi Bintang Mahaputra Adipradana
Gagasan tersebut pun telah Ardika presentasikan pada sidang umum UNWTO (United Nations of World Tourism Organization) di Santiago, Chile pada 1999.
"Beliau juga mencetuskan gagasan mengenai pariwisata berbasis desa dan desa wisata yang banyak berkembang. Itu merupakan warisan yang beliau juga presentasikan pada sidang umum UNWTO (United Nations of World Tourism Organization) di Santiago, Chile pada 1999. Desa wisata ini juga menjadi program unggulan kita pada saat ini," terang Sandi.
Salah satu jasa besar Ardika dalam mengharumkan nama pariwisata dan kebudayaan Indonesia di kancah Internaisonal adalah dengan diakuinya Keris sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO.
Baca juga: Jokowi Anugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera dan Bintang Jasa bagi 335 Tokoh
Lebih lanjut Sandi menuturkan Ardika juga turut andil dalam menetapkan Tourism Occupational Skill Standard (TOSS) di tingkat APEC (Asia-Pacific Economic Cooperation) pada tahun 2000.
"Almarhum Bapak I Gede Ardika juga ikut andil dalam menetapkan Tourism Occupational Skill Standard (TOSS) di tingkat APEC (Asia-Pacific Economic Cooperation) pada tahun 2000. Selain itu, SKKNI Pariwisata juga ditetapkan sebagai common competency standard di tingkat ASEAN pada tahun 2012," tutur Sandiaga.
Bahkan hingga akhir hayatnya, I Gede Ardika masih tercatat sebagai anggota World Committee on Tourism Ethics yang mewakili kawasan Asia Pasifik di UNWTO.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)(Kompas.com/Fitria Chusna Farisa)