Survei Charta Politika: 34% Masyarakat Tidak Puas dengan Kinerja Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf
Survei itu menunjukkan kalau tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah sudah tinggi.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Survei Nasional Charta Politika Indonesia, mengeluarkan hasil survei terkait tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo bersama Ma'ruf Amin.
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya mengatakan, berdasarkan temuan pihaknya melalui survei itu menunjukkan kalau tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah sudah tinggi.
Hal itu dibuktikan adanya sekitar 60 persen masyarakat Indonesia yang merasa kinerja pemerintah sudah baik.
"Tingkat kepuasan responden terhadap kinerja pemerintah berada pada angka 62.4 persen," kata Yunarto saat menyampaikan hasil survei yang dilakukan pihaknya secara daring, Kamis (12/8/2021).
Baca juga: Survei LSI: Makin Banyak Masyarakat yang Menilai Korupsi Meningkat
Kendati begitu, kata Yunarto, masih ada sekitar 30 persen lebih masyarakat yang merasa tidak puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi.
"Tapi sementara tingkat ketidakpuasan publik terhadap kinerja pemerintah berada pada angka 34.1 persen dengan 3,5 persennya tidak memberikan respon," ucapnya menambahkan.
Adapun dari hasil temuan itu dominan masyarakat yang merasa tidak puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi yakni berdomisili di Kalimantan, Sumatera, Jawa Barat, Maluku dan Papua.
Di mana persentase responden yang merasa tidak puas di ketiga wilayah tersebut mencapai lebih dari 40 persen.
"Tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintah tertinggi berada di wilayah Jawa Tengah & DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali, NTB & NTT. Sementara tingkat kepuasan terendah berada di wilayah Maluku & Papua, Kalimantan, dan Sumatera," beber Yunarto.
Tingkat Kepuasan Masyarakat Cenderung Menurun
Meski tingkat kepuasan masyarakat berada di atas 60 persen, Yunarto Wijaya menyampaikan kalau angka itu cenderung menurun sejak Januari 2021 hingga Juli 2021.
Dimana pada Januari 2021 tingkat kepuasan masyarakat berada pada angka 64,0 persen, lalu meningkat di bulan Februari dengan angka 64,6 persen.
Angka kepuasan tersebut kembali meningkat pada Maret 2021 yang mencapai 65,3 persen dan turun ke angka 62,4 persen pada pertengahan Juli 2021.
"Meskipun masih berada di atas 60 persen, terdapat kecenderungan penurunan tingkat kepuasan kinerja pemerintah dibandingkan dengan survei periode sebelumnya," tuturnya.
Angka tersebut juga jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Jokowi pada Februari tahun lalu yang angkanya mencapai 70 persen.
Sebagai informasi, survei Charta Politika Indonesia ini dilakukan pada 12 hingga 20 Juli 2021 melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur.
Jumlah sampel yang dilibatkan sebanyak 1200 responden, yang tersebar di 34 Provinsi.
Metodologi yang digunakan adalah metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error kurang lebih 2.83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Pada survei ini juga menyajikan tren dari data hasil survei yang diperoleh pada survei lapangan periode sebelumnya yakni tanggal 20-27 Februari 2020, serta data hasil survei menggunakan telepon yang dilakukan pada periode 1-8 Mei 2020, 6-13 Juni 2020, 6-12 Juli 2020, 26-29 Januari 2021, 24-28 Februari 2021, dan 20-24 Maret 2021.
Itu dipaparkan guna melihat dinamika perubahan persepsi publik selama masa pandemi Covid-19.