Survei Terbaru Sebut Duet Airlangga-Anies Diunggulkan di Pilpres 2024
Hasil survei dari lembaga survei Indonesia Political Opinion (IPO) memperlihatkan beberapa kejutan.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei dari lembaga survei Indonesia Political Opinion (IPO) memperlihatkan beberapa kejutan.
Berdasarkan hasil survei tersebut, elektabilitas Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto naik ke peringkat 9.
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga ikut naik survei elektabilitasnya.
Sementara di sisi lain, elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto turun cukup tajam.
Elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih jadi yang tertinggi dengan 18,7 persen.
Disusul Ganjar Pranowo 16,5 persen lalu Sandiaga Uno 13,5 persen, AHY 9,9 persen, dan Prabowo Subianto 7,7 persen.
Baca juga: Survei IPO: Elektabilitas PAN Naik Signifikan Ungguli PKS
Tingkat keterpilihan Airlangga Hartarto yang saat ini menjabat Menko Perekonomian, masuk 10 besar nominasi tokoh Pilpres 2024.
Elektabilitas Airlangga naik dari 1,5 persen pada April 2021 lalu, menjadi 2,5 persen pada hasil survei Agustus.
Selain itu, popularitas Airlangga juga naik dari 23,7 persen menjadi 34 persen.
Bahkan partai yang dipimpinnya yakni Golkar, berada di posisi kedua dengan 13,8 persen, alias tepat di bawah PDI-Perjuangan dengan raihan 19,5 persen.
Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah mengatakan peningkatan elektabilitas Airlangga bisa jadi imbas dari kinerjanya dan promosi baliho yang gencar dilakukan para kader Partai Golkar di daerah.
"Demikian halnya dengan Partai Golkar yang berhasil bertahan di posisi kedua, mengungguli Partai Gerindra. Ini menandai keberhasilan Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar," kata Dedi dalam keterangannya tertulisnya, Sabtu (14/8/2021).
Ia menyebut naiknya elektabilitas Airlangga membuka lebar peluang untuk dirinya maju Pilpres 2024.
"Terlebih di internal Golkar sendiri, terbaca satu suara untuk mengusung Airlangga," ungkap Dedi.
Dalam survei IPO, disebutkan juga kemungkinan pasangan capres-cawapres paling potensial.
Dimana pemilih rerata ingin Airlangga berpasangan dengan Anies Baswedan.
Pasangan ini mendapat 28,4 persen.
Sementara Airlangga - Sandiaga Uno 26,5 persen, dan Airlangga - Ganjar Pranowo 17,8 persen.
Sering Diwacanakan
Pasangan Airlangga-Anies sudah pernah diwacanakan peneliti IPO.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menerangkan keduanya akan mampu mengoptimalkan suara pemilih.
"Keduanya miliki basis suara berbeda sehingga saling melengkapi. Airlangga dengan soliditas suara Golkar, Anies dari ceruk suara personalnya," ujarnya dalam siaran pers pada Senin 7 Juni 2021 lalu.
Dedi berujar, Anies berpotensi meraih suara publik yang lebih luas dibandingkan figur potensial lainnya.
Anies dianggap dapat diterima semua identitas pemilih di Tanah Air.
"Ini berbeda, misalnya, dengan Ganjar yang hanya dominan di identitas Jawa," ucapnya.
Faktor berikutnya, kapasitas.
Keduanya, menurut Dedi, memiliki prospek kepemimpinan nasional cukup baik. Airlangga misalnya dipercaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjabat posisi krusial selain Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
"(Dia) dibebankan memimpin KPCPEN (Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional), Presidensi G-20. Kondisi itu jelas penanda kapasitas Airlangga sangat diperhitungkan," ujarnya.
Sedangkan Anies, baginya, telah menjadi tokoh nasional. Ini tecermin dari pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan imbas inisiasinya dalam dunia pendidikan.
"Artinya, Airlangga-Anies bisa diandalkan secara ketokohan," terangnya. "Tinggal bagaimana Anies meyakinkan parpol (partai politik) untuk menyokongnya agar potensi keterusungannya terbuka."
Di sisi lain, Dedi berpendapat, Airlangga berpeluang menjadi figur paling siap menghadapi kontestasi 2024.
Lebih lengkapnya, berikut hasil simulasi 20 nama nominasi tokoh untuk Pilpres 2024, berdasarkan hasil survei IPO.
1. Anies Baswedan 18,7 persen
2. Ganjar Pranowo 16,5 persen
3. Sandiaga S. Uno 13,5 persen
4. AHY 9,9 persen
5. Prabowo Subianto 7,8 persen
6. Ridwan Kamil 6,2 persen
7. Erick Tohir 4,7 persen
8. Tito Karnavian 3,6 persen
9. Airlangga Hartarto 2,5 persen
10. Zulkifli Hasan 1,9 persen
11. Haedar Nashir 1,7 persen
12. Puan Maharani 0,9 persen
13. Said Aqil Siroj 0,8 persen
14. Gatot Nurmantyo 0,7 persen
15. Muhaimin Iskandar 0,5 persen
16. Luhut Binsar Pandjaitan 0,3 persen
17. Surya Paloh 0,2 persen
18. Suharso Monoarfa 0,0 persen
19. Grace Natalie 0,0 persen
20. Mahfud MD 0,0 persen.
Survei ini dilakukan pada periode 2 - 10 Agustus 2021 dengan melibatkan 1.200 responden.
Adapun pengambilan sampel memakai metode multistage random sampling, dengan sampling eror 2,5 persen dan tingkat akurasi data 97 persen.
Penulis: Danang/Dennis