Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Migrasi Siaran TV Digital: Teknologi Canggih Didapat, Integrasi Nasional Diperkuat

Migrasi siaran televisi (TV) analog ke digital mampu memanjakan masyarakat dengan teknologi canggihnya dan menguatkan integrasi nasional.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Migrasi Siaran TV Digital: Teknologi Canggih Didapat, Integrasi Nasional Diperkuat
Siaran Digital Indonesia
Migrasi siaran televisi analog ke tv digital. 

"Karena apa? Salah satu hambatan untuk internet cepat adalah ketiadaan frekuensi," ungkap Ramli dikutip dari tayangan kanal YouTube Kemkominfo TV.

"Karena frekuensinya (saat ini) dipakai dengan sangat boros oleh penyiaran TV analog, sehingga kalau siaran analog ini beralih ke digital, akan dihemat sejumlah frekuensi yang dinamakan digital dividend, dan bisa digunakan untuk kepentingan internet kita," jelas Ramli.

Dirjen PPI Kemkominfo, Ahmad M Ramli
Dirjen PPI Kemkominfo, Ahmad M Ramli (Tangkap Layar YouTube Kemkominfo TV)

Baca juga: Jadwal Penghentian Siaran TV Analog Ditunda, Berikut Penjelasannya dari Kemenkominfo

Sehingga, ungkap Ramli, migrasi TV analog ke digital memberi dampak positif bagi internet di Indonesia.

"Jadi salah satu yang akan berdampak untuk masyarakat, adalah internet cepat dan pemerataan internet itu sendiri," ungkapnya.

Lebih lanjut, Ramli menyebut pemerintah melakukan dua hal sekaligus.

Yaitu migrasi siaran TV analog ke digital dan pembangunan infrastruktur telekomunikasi.

"Jadi daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal), akan mendapatkan prioritas untuk dibangunkan BTS-BTS (Base Transceiver Station) baru mulai tahun ini dan tahun depan," ungkap Ramli.

Berita Rekomendasi

"Kalau ini ditambah lagi dengan digital dividend, otomatis ini akan membantu dan masyarakat akan mendapat layanan internet lebih banyak lagi," sambungnya.

Baca juga: Siaran Analog Bakal Dimatikan, Kominfo Akan Rampungkan Mekanisme Pembagian STB Gratis

Cara Beralih ke TV Digital

Sementara itu untuk bisa menikmati siaran TV digital, masyarakat tidak perlu mengganti piranti TV yang ada.

TV yang belum bisa menerima siaran digital, membutuhkan piranti tambahan yang dinamakan Set Top Box (STB).

"STB itu sebetulnya seperti komponen yang ada juga, ada alat yang bisa dikonek ke antena dan TV-nya, sehingga TV dapat menerima siaran digital," ungkap Ramli.

Proses pemasangan Set Top Box (STB) di Banten, Juni 2021.
Proses pemasangan Set Top Box (STB) di Banten, Juni 2021. (Dok. Tim Komunikasi Publik Migrasi TV Digital Kemenkominfo)

Ramli menyebut, TV analog hanya bisa menerima beberapa siaran TV.

"Tapi begitu beralih ke digital, maka dia akan bisa menerima lebih banyak siaran dan lebih beragam," ungkapnya.

Baca juga: Kominfo Siap Distribusikan STB Gratis Sebelum Pelaksanaan Analog Switch Off Agustus Mendatang

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas