Presiden Jokowi: Pandemi Seperti Api
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa krisis, resesi, dan pandemi itu seperti api dan kawah candradimuka.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa krisis, resesi, dan pandemi itu seperti api.
Apabila memungkinkan sebaiknya dihindari.
Namun apabila tetap terjadi banyak yang bisa dipelajari.
"Api memang membakar, tetapi juga sekaligus menerangi. Kalau terkendali, dia menginspirasi dan memotivasi. Dia menyakitkan, tetapi sekaligus juga menguatkan," kata Jokowi dalam sidang tahunan MPR, dan Sidang Bersama DPR RI-DPD RI, (16/8/2021).
Baca juga: Gaya Jokowi Kenakan Pakaian Adat Baduy, Lengkap dengan Tasnya di Sidang Tahunan MPR
Presiden ingin pandemi yang terjadi sekarang ini dapat menerangi yakni membuat mawas diri, memperbaiki diri, dan menguatkan diri dalam menghadapi tantangan masa depan.
"Pandemi itu seperti kawah candradimuka yang menguji, yang mengajarkan, dan sekaligus mengasah," katanya.
Pandemi kata Presiden memberikan beban yang berat kepada kita, beban yang penuh dengan risiko, dan memaksa kita untuk menghadapi dan mengelolanya.
Baca juga: Selain Jokowi 404: Not Found, Ada Juga Mural Dipaksa Sehat di Negara Yang Sakit
Semua pilar kehidupan diuji, semua pilar kekuatan diasah.
Ketabahan, kesabaran, ketahanan, kebersamaan, kepandaian, dan kecepatan kita, semuanya diuji dan diasah.
"Ujian dan asahan menjadi dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan. Bukan hanya beban yang diberikan kepada kita, tetapi kesempatan untuk memperbaiki diri juga diajarkan kepada kita. Tatkala ujian itu terasa semakin berat, asahannya juga semakin meningkat. Itulah proses menjadi bangsa yang tahan banting, yang kokoh, dan yang mampu memenangkan gelanggang pertandingan," pungkasnya.