Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Istana: Presiden Tidak Pernah Pusing dengan Kritik

Pernyataan Moeldoko tersebut terkait dengan Mural mirip Jokowi yang bertuliskan Not Found yang ramai di media sosial

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Istana: Presiden Tidak Pernah Pusing dengan Kritik
Layar tangkap
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat sesi dialog dengan News Director Tribun Network Febby Mahendra Putra secara virtual, Rabu (28/7/2021). 

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail 

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Kepala Staf Presiden Moeldoko mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat terbuka dengan kritik. Presiden tak pernah pusing dengan kritik yang disampaikan kepadanya. 

Pernyataan Moeldoko tersebut terkait dengan Mural mirip Jokowi yang bertuliskan Not Found yang ramai di media sosial.

"Presiden sangat terbuka, tak pernah pusing dengan kritik," kata Moeldoko di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Rabu, (18/8/2021).

Hanya saja kata Moel, Presiden selalu menekankan bahwa sebagai orang timur, ada tata krama yang harus di kedepankan. Sehingga, cara dalam mengkritik harus diperhatikan.

"Beliau selalu  menyisipkan kalimat yang indah, kita orang timur memiliki adat. Kalau mengkritik sesuatu yang beradab. Tata krama ukuran-ukuran culture supaya di kedepankan, bukan hanya bicara antikritik. cobalah lihat cara mengkritisinya," katanya.

Baca juga: Tindaklanjuti Perintah Jokowi Targetkan Vaksin 2 Juta Dosis Per Hari, Ini yang Dilakukan Kapolri

Permasalahan lainnya kata Moeldoko , seringkali kritik disamakan dengan fitnah.

Berita Rekomendasi

Bahkan sejumlah tokoh, malah ikut memperkeruh fitnah tersebut.

"Jangan lah seperti itu karena apapun presiden adalah orang tua kita, yang perlu sekali dan sangat perlu untuk kita hormati.

Jangan sembarangan berbicara. Jangan sembarangan menyatakan sesuatu dalam bentuk kalimat atau dalam bentuk gambar," katanya.

Seringkali para pelakunya kata Moeldoko baru menyesali dan meminta maaf setelah ditindak.

Seharusnya kata dia, berpikir dahulu sebelum melakukan sesuatu.

"Mestinya bangsa yang pandai adalah bangsa yang berpikir dulu sebelum bertindak sesuatu," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas