Mentan SYL: Irigasi Tingkatkan Produktivitas Pertanian Indramayu
Produktivitas pertanian di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat melonjak drastis setelah Kementan merehabilitasi jaringan irigasi pertanian.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Produktivitas pertanian di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat melonjak drastis setelah Kementerian Pertanian (Kementan) merehabilitasi jaringan irigasi pertanian. Hal itu diakui Bupati Indramayu, Nina Agustina Da'i Bachtiar saat melakukan panen raya di areal persawahan di Kecamatan Sindang.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menjelaskan, dalam pertanian, air merupakan kebutuhan mendasar agar budidaya pertanian bisa berkembang dengan baik. Pasokan air yang cukup juga akan meningkatkan produktivitas pertanian.
"Pengairan yang baik diperlukan agar budidaya pertanian berjalan tanpa kendala. Air merupakan kebutuhan mendasar bagi sektor pertanian," ujar Mentan SYL.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil menuturkan, air merupakan salah satu faktor penting bagi pertanian. Untuk itu, irigasi pertanian merupakan program strategis untuk mengaliri lahan persawahan milik petani agar tak terganggu.
Menurut Ali, pasokan air amat penting untuk menggenjot produktivitas pertanian. Baginya, aktivitas pertanian tidak boleh terganggu, pertanian tidak boleh bermasalah. "Oleh karena itu, kita memastikan air selalu tersedia untuk mendukung produksi pertanian, di antaranya melalui irigasi perpipaan, embung dan lain sebagainya," ujar Ali.
Sebagai bagian dari water management, irigasi pertanian memastikan air bisa selalu terus tersedia untuk memenuhi kebutuhan lahan pertanian dalam situasi dan kondisi apapun. "Sehingga produksi pertanian benar-benar tidak terganggu," tegas Ali.
Direktur Irigasi Dirjen PSP Kementan, Rahmanto berharap masyarakat sekitar bisa menjaga dan memaksimalkan fungsi irigasi pertanian ini. "Sehingga bukan hanya produktivitas yang meningkat, tetapi juga pendapatan para petani," katanya. (*)