TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri meneteskan air mata karena masih ada orang dan kelompok yang kerap menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ketum Arus Bawah Jokowi (ABJ) Michael Umbas menilai kesedihan itu sebagai bentuk kegundahan Megawati atas berbagai penghinaan terhadap Jokowi.

“Bu Mega yang merupakan sosok negarawan sekaligus putri Bung Karno sampai meneteskan air mata. Bu Mega merasa Pak Jokowi seperti anak sendiri. Bu Mega sedih melihat Pak Jokowi yang tak henti diterjang beraneka hujatan,” kata Umbas dalam keterangannya, Kamis (19/8/2021).

Umbas menuturkan seluruh pihak sepatutnya dapat membedakan kritikan dan hinaan kepada Jokowi.

Selama ini, menurut Umbas, Jokowi lebih banyak menerima cacian apabila dibandingkan dengan kritikan.

Baca juga: Megawati Menangis Jokowi Kerap Dihina

Hal itu bisa dilihat dalam berbagai akun media sosial (medsos). Namun, mental Jokowi begitu kuat dan terus bekerja untuk rakyat.

“Mental Pak Jokowi itu memang tangguh. Walau dihina, di-bully, direndahkan, diremehkan, bahkan dicaci maki begitu rupa, tetapi tak membalas. Pak Jokowi hanya menebar senyum, tanpa beban, dan selalu bekerja untuk rakyat. Seakan tak terusik sama sekali,” ucap Umbas.

Umbas menegaskan relawan ABJ akan selalu mengawal pemerintahan Jokowi, apalagi di tengah pandemi Covid-19 yang tidak hanya melanda Indonesia, melainkan seluruh dunia.

Umbas menyatakan ABJ juga berterima kasih kepada Megawati dan segenap struktur PDIP yang bertekad untuk terus pasang badan membela Jokowi.

“Pak Jokowi, you’ll never walk alone. Sebagai relawan Pak Jokowi, kami selalu bahu-membahu dengan PDIP yang sesuai petunjuk Bu Mega untuk menjaga Pak Jokowi. Terima kasih Bu Mega. Terima kasih telah membentengi Pak Jokowi,” ujar Umbas.

“Kita semua siap berdiri dan menjadi barikade untuk sang pemimpin rakyat yang totalitasnya, dedikasinya tak terbatas demi masyarakat, bangsa, dan negara ini. Kepada mereka yang mengkritik, bersikap jantanlah Anda. Jangan menjadi pengecut!,” tegas Umbas.