Kalapas Pastikan Perselisihan Bahar Bin Smith dan Ryan Jombang Berakhir Damai
Habib Bahar bin Smith dikabarkan terlibat perselisihan dan pertengakaran dengan Ryan Jombang .
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Khusus Kelas IIA Gunung Sindur memastikan perselisihan antara Habib Bahar bin Smith dan Very Idham Henyansyah alias Ryan Jombang telah diselesaikan secara damai.
Habib Bahar bin Smith dikabarkan terlibat perselisihan dan pertengakaran dengan Ryan Jombang .
Kepala Lapas Kelas IIA Gunung Sindur, Mujiarto mengatakan persoalan yang terjadi adalah kesalahpahaman antara kedua belah pihak yang memicu perselisihan.
Namun dia memastikan persoalan tersebut telah diselesaikan secara damai.
“Itu permasalahan pribadi saja yang memang bisa terjadi terhadap siapapun dan di manapun, termasuk di dalam Lapas. Di mana menyatukan orang-orang yang mempunyai latar belakang dan kepribadian berbeda bukanlah hal yang mudah. untuk itu lah pembinaan diberikan kepada narapidana, termasuk mereka berdua,” ungkap Mujiarto dalam keterangannya, Kamis (19/8/2021).
Baca juga: Kuasa Hukum Habib Bahar Sebut Perkelahian Kliennya dengan Ryan Jombang Berawal dari Salah Paham
Kendati begitu, pihaknya memastikan akan terus memberikan pembinaan bagi keduanya.
Tujuan nya kata Mujiarto agar Habib Bahar bin Smith dan Ryan Jombang menyadari perbuatannya dan tetap aktif mengikuti pembinaan agar nantinya dapat kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang baik.
"Yang jelas perselisihan sudah selesai dan mereka pun kembali mengikuti aturan-aturan dan program pembinaan yang diberikan pihak lapas," tukas Mujiarto.
Sebelumnya, Terpidana kasus penganiayaan terhadap remaja, Habib Bahar bin Smith dikabarkan terlibat perkelahian dan melakukan penganiayaan terhadap narapidana kasus pembunuhan Very Idham Henyansyah alias Ryan Jombang.
Perkara tersebut diduga dipicu karena persoalan utang piutang.
Menyikapi adanya kabar tersebut, anggota kuasa hukum Habib Bahar bin Smith, Ichwan Tuankotta langsung menuju ke Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, lokasi penahanan dan perkelahian keduanya, pada Rabu (18/8/2021) malam.
"Saya mencoba untuk mengklarifikasi langsung ke lapas gunung Sindur, dan Alhamdulillah ditemui Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) dan KPLP pak Fajar," kata Ichwan saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Kamis (19/8/2021).
Dirinya mengatakan setelah melakukan klarifikasi kepada petugas Lapas tersebut didapati hasil kalau kabar perkelahian yang melibatkan Habib Bahar dan Ryan Jombang adalah karena kesalahpahaman.
Bahkan kata Ichwan, permasalahan tersebut sudah terselesaikan secara baik-baik.
"Alhamdulillah setelah bertabayun disampaikan memang Alhamdulillah permasalahannya sudah selesai dan memang tidak lepas dari salah paham," tuturnya.
Atas dasar itu pihaknya selaku tim kuasa hukum Habib Bahar bin Smith menyatakan sudah tidak ada lagi perkara yang dikabarkan melibatkan kliennya tersebut.
Sebab kata Ichwan saat ini permasalahan yang beredar dan viral di media, sudah diselesaikan secara baik-baik.
"Sehingga kami tim kuasa hukum semuanya bisa diselesaikan dengan baik-baik dan kita anggap sudah tidak ada masalah lagi," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, Habib Bahar bin Smith dikabarkan terlibat percekcokan dengan Ryan Jombang di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, Minggu (15/8/2021).
Kepala Bagian Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Rika Aprianti mengatakan, permasalahan yang melibatkan Habib Bahar dan Ryan Jombang sudah selesai.
"Itu sudah selesai. Sudah tidak ada masalah. Namanya ada sedikit konflik. Itu sudah terselesaikan," kata Rika kepada Tribunnews.com, Rabu (18/8/2021).
Rika menyebut permasalahan biasa terjadi antar sesama penghuni lapas.
Dikarenakan latar belakang dan kepribadian tiap warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang berbeda-beda.
"Itu permasalahan pribadi antar dua orang, itu memang bisa terjadi dengan siapapun termasuk di dalam lapas. Orang-orang yang punya latar belakang, kepribadian berbeda, tapi semuanya sudah diselesaikan," katanya.
Setelah pertikaian tersebut, kata Rika, pihak Lapas Gunung Sindur akan mengarahkan Habib Bahar dan Ryan Jombang mengikuti pembinaan.
"Yang salah kita arahkan untuk menyadari perilaku mereka yang tidak benar, baik secara hukum maupun sosial dan juga agama," kata dia.
Dikonfirmasi terpisah, Kalapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur Mujiarto menuturkan, perselisihan antara Habib Bahar dan Ryan Jombang disebabkan persoalan uang.
"Masalah tentang uanglah dan dengan pengacaranya itu sudah selesai," kata Mujiarto.
Ia mengungkapkan, keduanya sempat adu mulut kemudian terjadi perkelahian, tapi dipastikan tak ada yang terluka berat akibat perkelahian itu.
"Adu mulut, disentil, dipukul lah itu Ryan Jombang, tapi dua pihak itu sudah memahami," kata Mujiarto.
Diketahui, Ryan Jombang tercatat telah membunuh 11 orang di Jakarta dan Jombang, kampung halamannya dengan rentang waktu 2006 hingga 2008.
Kasusnya terbongkar dimulai dengan penemuan potongan tubuh Heri Santoso (40) seorang manager di perusahaan swasta di Jakarta, di dekat Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan pada 12 Juli 2008.
Dia dijatuhi hukuman mati, namun hingga saat ini belum kunjung dieksekusi.
Sementara, Habib Bahar bin Smith divonis 3 tahun dalam kasus penganiayaan terhadap dua orang remaja.