KRI Golok-688 Tambah Kekuatan Kapal Striking Force TNI AL
Hal ini sesuai dengan perencanaan strategis yang telah ada termasuk luasnya wilayah perairan Indonesia yang perlu dijaga.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Golok-688 produksi PT. Lundin Industry Invest menambah kekuatan kapal tempur (striking force) TNI Angkatan Laut.
Peresmiannya dilakukan dalam acara Shipnaming dan Launching oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono bertempat di Galangan PT. Lundin Industry Invest, Banyuwangi, Sabtu (21/8/2021).
Pembangunan kapal jenis Kapal Cepat Rudal (KCR) Trimaran merupakan manifestasi penting dari pemenuhan kebutuhan alat utama sistem senjata (Alutsista) TNI Angkatan Laut.
Hal ini sesuai dengan perencanaan strategis yang telah ada termasuk luasnya wilayah perairan Indonesia yang perlu dijaga.
Dalam kesempatan tersebut, Kasal Laksamana Yudo mengatakan bahwa KCR Trimaran yang diberi nama KRI Golok-688 ini merupakan produk kapal pertama yang terbuat dari bahan composite.
Memiliki keunggulan kekuatan spesifik yang tinggi, lebih ringan, serta mempunyai ketahanan lelah dan ketahanan korosi yang sangat baik.
Baca juga: Profil Letkol Pnb Ludwig Bayu, Sosok di Balik Evakuasi WNI dari Afghanistan oleh TNI AU
Oleh karena itu, kapal ini dapat dijadikan desain pengembangan sebagai prototipe kapal trimaran.
“Makna filosofis dari pemberian nama kapal ini adalah hendaknya KRI Golok-688 dapat digunakan untuk melaksanakan setiap tugas operasi yang diberikan, baik Operasi Militer untuk Perang (OMP), maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Dengan kecepatan yang tinggi dan daya hancurnya yang besar kapal ini diharapkan akan mampu melaksanakan taktik kapal cepat rudal yaitu hit and run,” kata Laksamana Yudo.
Selain itu, Kasal mengungkapkan bahwa pembangunan kapal KCR Trimaran ini tentunya memiliki makna yang sangat strategis bagi PT. Lundin Industry Invest sebagai salah satu industri pertahanan nasional yang telah berhasil dalam pengembangan teknologi industri pertahanan untuk kepentingan nasional yang mampu menjadi solusi dalam upaya mengurangi ketergantungan dari negara lain terkait pengadaan Alutsista TNI Angkatan Laut di masa mendatang.
KRI Golok-688 jenis KCR Trimaran memiliki spesifikasi panjang seluruhnya (Loa) 62,53 meter, lebar 16 meter, tinggi kapal dari draft 18,7 meter dengan bobot 53,1 ton.
Kecepatan maksimum 28 knots, kecepatan jelajah 16 knots, kapal perang ini juga dipersenjatai meriam 30 mm dan senapan 12,7 mm serta mampu mengangkut 25 ABK.
Kegiatan Shipnaming dan Launching ini ditandai dengan pemecehan kendi oleh Ibu Kandung Kapal, Ny. Vero Yudo Margono dilanjutkan pernyataan peluncuran secara resmi KRI Golok-688 oleh Kasal dengan menekan tombol sirine.
Dalam prosesi ini, Kasal juga menyaksikan penandatanganan berita acara oleh Aslog Kasal Laksda TNI Puguh Santoso, dan Direktur Utama PT. Lundin Industry Invest Lizza Lundin didampingi Jon Lundin.
Turut hadir dalam kegiatan ini Asrena Kasal Laksda TNI Abdul Rasyid, Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. Iwan Isnurwanto, Danlantamal V Laksma TNI Yoos Suryono Hadi, M.Tr.Opsla, CHRMP., Kadisadal Laksma TNI Maman Rohman, Kadislaikmatal Laksma TNI Budi Sulistyo dan Bupati Kab. Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, serta undangan lainnya.