Panglima TNI: Kerja Sama Kunci Penting Hadapi Tantangan Bidang Maritim yang Makin Kompleks
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan dalam beberapa dekade terakhir keamanan maritim menjadi isu yang sangat penting.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan dalam beberapa dekade terakhir keamanan maritim menjadi isu yang sangat penting.
Terlebih, kata dia, di masa pandemi covid-19 seperti saat ini.
Hadi juga mengatakan sektor keamanan maritim menjadi fokus perhatian untuk dijaga kestabilannya.
Hal ini, kata dia, disebabkan stabilitas keamanan maritim mampu mempengaruhi kondisi perekonomian, politik, serta keamanan suatu negara.
Hal tersebut disampaikan Hadi dalam sambutan yang dibacakan Kepala Staf Umum TNI Letjen TNI Eko Margiyono pada International Maritime Security Symposium (IMSS) Ke-4 di Seskoal Jakarta pada Senin (23/8/2021).
"Tantangan di bidang maritim ke depan akan semakin kompleks dan dinamis dan tidak ada satu negara pun yang mampu mengatasi sendiri tantangan yang ada dalam rangka melindungi dan memanfaatkan kepentingan nasionalnya. Oleh karena itu pendekatan kerja sama menjadi salah satu kunci penting," kata Hadi.
Baca juga: Gandeng Puluhan Negara, TNI AL Gelar Simposium IMSS Ke-4 Bahas Tantangan Keamanan Maritim
Di samping itu, kata dia, globalisasi saat ini telah mendorong terjalinnya kemitraan global yang lebih menguntungkan antar negara-negara kawasan bahkan di luar kawasan.
Kondisi tersebut, kata dia, menyadarkan kita bahwa tidak ada satu negara pun di dunia ini yang mampu menghindari saling ketergantungannya terhadap negara lain khususnya dalam menciptakan sebuah stabilitas keamanan maritim.
Untuk itu, ia berharap dalam simposiun internasional tersebut para peserta memberikan sumbangan pemikiran dalam upaya meningkatkan keamanan maritim melalui kerja sama multilateral yang efektif.
Dengan demikian, lanjut dia, kerja sama tersebut mampu mendorong terwujudnya kestabilan keamanan maritim yang mengarah pada peningkatan perekonomian sekaligus peningkatan hubungan diplomatik antar negara.
"Semoga kegiatan simposium dapat berjalan dengan sukses dan memberi manfaat yang besar serta memiliki nilai kontribusi bagi terciptanya perdamaian dunia yang kita inginkan," kata Hadi.