Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Megawati Soroti Kasus Seragam Anggota DPRD Tangerang hingga Mobil Dinas Baru Pejabat

Megawati Soekarnoputri menyoroti kasus seragam Anggota DPRD Tangerang hingga mobil dinas baru pejabat.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Megawati Soroti Kasus Seragam Anggota DPRD Tangerang hingga Mobil Dinas Baru Pejabat
Tribunnews.com/Gita Irawan
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri saat memberikan sambutan pada Trisakti Tourism Award Desa Wisata 2021 yang disiarkan di kanal Youtube PDI Perjuangan pada Kamis (26/8/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri menyoroti kasus seragam Anggota DPRD Tangerang hingga mobil dinas baru pejabat.

Megawati mengungkapkan kegelisahannya terkait dengan kepemimpinan kader-kadernya yang telah terpilih menjadi pejabat.

Megawati kemudian mengaku telah memberi teguran kepada kadernya terkait kasus pemesanan seragam Anggota DPRD Tangerang yang sempat menyita perhatian publik tersebut.

Hal tersebut disampaikannya saat memberikan sambutan pada Trisakti Tourism Award Desa Wisata 2021 yang disiarkan di kanal Youtube PDI Perjuangan pada  Kamis (26/8/2021). 

"Kemarin saya memberi teguran di Banten yang heboh mengenai pemesanan pakaian seragam. Sampai lima macam. Saya itu sampai mikir. Iki opo to yo? Kenapa sih hidup sederhana saja? Hidup sederhana itu sebetulnya apa sih? Jangan nyusahi rakyat," kata Megawati.

Baca juga: Dikritik, Gubernur Sumbar Akhirnya Serahkan Mobil Dinas untuk Bantu Penanganan Covid-19

Menurut Megawati, anggaran untuk seragam tersebut sebenarnya bisa ditunda untuk dialihkan kepada hal-hal yang menyangkut kepentingan rakyat.

Dalam hal tersebut Megawati mencontohkan dengan vaksinasi.

Berita Rekomendasi

"Sekarang yang harus betul dimaksimalkan itu adalah yang namanya untuk vaksinasi. Kan begitu. Itu kecerdasan berpikir lho," kata Megawati.

Tidak berhenti di situ Megawati juga menyoroti terkait polemik di publik terkait pejabat yang memesan mobil baru.

Menurutnya pejabat tersebut seharusnya bisa menggunakan mobil yang sudah ada saja.

"Mobil yang ada itu mbok dipake aja dulu, gitu lho. Banyak alasannya, nggak ini karena sudah ada anggaran untuk beli mobil baru setelah lima tahun bla bla bla," kata Megawati.

Megawati lalu mencontohkan ketika dirinya menjabat sebagai presiden Republik Indonesia.

Ia mengatakan ketika itu ia tidak pernah dan melarang menteri-menterinya untuk membeli mobil baru.

"Waktu saya presiden, tidak pernah saya beli mobil. Menteri-menteri saya pakai mobil itu-itu saja. Saya tidak bolehkan. Tidak, anggarannya ntar dulu. Dialihkan saja," kata dia.

Ia pun mempertanyakan motif para pejabat tersebut.

"Jadi maunya kita itu opo to sebagai pemimpin? Gitu lho. Mau mejeng kah atau benar mau membaktikan diri dari sisi pemerintahan republik Indonesia ini?" kata dia.

Megawati kemudian menyinggung terkait para pejabat yang lupa diri ketika telah terpilih menjadi pemimpin.

"Karena orang bisa berubah lho. Tadinya berniat baik tapi setelh mulai melihat kursinya, kalau orang Jawa bilang mentul-mentul, kursinya tidak bobrok, enak, wah kok rupanya enak juga ya, lupa diri, ada," kata Megawati.

Seperti diketahui setelah ramai rencana pengadaan baju dinas untuk anggota DPRD Kota Tangerang kemudian muncul kebijakan baru yang mengundang pro dan kontra.

Yakni Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat membeli mobil dinas baru di tengah pandemi Covid-19.

Mobil baru itu yakni Mitsubishi Pajero untuk Gubernur Sumbar Mahyeldi dan Hyundai Palisade untuk Wagub Audy Joinaldy.

Pembelian mobil baru itu menuai kritik dari sejumlah pihak, khususnya DPRD Sumbar.

Gubernur dan Wakil Gubernur dinilai tidak memiliki sense of crisis di tengah pandemi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas