Pandemi Belum Berlalu, Elite Politik Diminta Menahan Diri dan Tidak Gaduh
Danu Agoeslan mengajak elite politik untuk menahan diri dari pernyataan-pernyataan yang memicu naiknya tensi politik di Tanah Air.
Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com. Malvyandie
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerhati nilai ke-Indonesia-an dari generasi milenial, Danu Agoeslan mengajak elite politik untuk menahan diri dari pernyataan-pernyataan yang memicu naiknya tensi politik di Tanah Air.
Apalagi bila pernyataan itu bernada provokatif.
Danu menyerukan agar seluruh masyarakat Indonesia dan para elite partai untuk tidak terpecah belah.
"Mari kita bersatu, lupakan politik identitas, mengembangkan sikap ta'awun (bekerja sama) agar lebih produktif untuk bangsa ini. Para elite, turunkan 'volume' suara agar tidak timbul hal-hal yang bersifat provokatif yang berpotensi memecah belah," kata Danu dalam wawancara khusus dengan The President Center pada kanal youtube The President Center untuk strategi-strategi mengembalikan kejayaan Nusantara, belum lama ini.
Dia mengungkapkan, persatuan yang kuat di antara seluruh lapisan masyarakat Indonesia sangat dibutuhkan untuk menuju Indonesia maju, serta mementingkan kepentingan bangsa bukan kepentingan pribadi maupun kelompok.
Disinggung Danu soal tantangan bangsa ke depan sangat berat apabila para elite dan masyarakat tidak bersatu.
Baca juga: Mendagri Ajak Semua Pihak Rawat Persatuan dan Kesatuan Bangsa
"Bangsa kita sedang dihadapkan dengan berbagai macam peperangan 4.0, mulai dari perang senjata biologis (Covid-19), perang dagang, perang ekonomi, perang geo engineering dan ke depan akan terjadi perang pangan ditambah secara geopolitik Laut China Selatan sedang memanas,"
katanya.
Selain itu, Danu, yang juga anggota Garda Mangkunegaran mengatakan, masih banyak potensi yang harus digali dan dikembangkan untuk membuat ekonomi RI bangkit dari resesi, mulai dari sektor maritim, sumber daya alam, pertanian, perikanan, industri, teknologi, pariwisata, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), dan sebagainya.
Baca juga: Wapres: Moderasi Beragama Kunci Jaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa
“Kita mempunyai banyak potensi yang bisa dikembangkan agar menambah added value sebuah komoditi

sehingga bisa mendongkrak pendapatan Negara” katanya.
"Pokoknya siapa pun, baik para elite politik di negeri ini maupun masyarakat, mari kita kembangkan suasana yang damai, bersatu, bersilaturahim dan kembali ke ajaran luhur bangsa ini. Kembangkan hal-hal positif dan produktif bagi bangsa ini," tutupnya.