Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan Mengaku Canggung Saat Bicara Di Hadapan Petinggi Parpol Koalisi Jokowi
Zulhas ini mengaku merasa sangat terhormat bisa menyampaikan pandangan-pandangannya secara langsung dalam momen pertemuan tersebut.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyampaikan rasa hormat bisa diundang langsung Presiden Jokowi melakukan pertemuan dengan petinggi partai koalisi pemerintah di Istana.
Pria yang akrab disapa Zulhas ini mengaku merasa sangat terhormat bisa menyampaikan pandangan-pandangannya secara langsung dalam momen pertemuan tersebut.
Hal itu disampaikan Zulhas dalam pidato Rakernas II PAN yang disiarkan secara virtual, Selasa (31/8/2021).
"PAN diajak rapat partai koalisi pemerintah, tentu itu suatu kehormatan. Suatu kehormatan bagi kami diajak, diminta sampaikan pikiran-pikiran," kata Zulhas.
Zulhas pun mengungkapkan dirinya merasa canggung saat harus menyampaikan pandangannya di hadapan petinggi Parpol Koalisi.
Baca juga: Rakernas II PAN, Zulkifli Hasan Singgung Peristiwa Kursi Melayang Saat Kongres
Meskipun, sebenarnya banyak hal yang ingin disampaikan dalam pertemuan tersebut.
"Karena baru pertama kali kemarin diundang, ya saya bicaranya nggak banyak, walaupun di kepala saya banyak sekali yang ingin saya sampaikan," ucap Zulhas.
"Tapi ya karena baru pertama, ramai-ramai," tambahnya.
Singgung peristiwa kursi melayang
Zulkifli dalam kesempatan tersebut mengungkap bila Rakernas menjadi forum partai PAN dalam mengambil keputusan serta arahan partai ke depan.
"Rakernas adalah satu forum tertinggi setelah kongres. Dalam hirarki partai kita untuk mengambil suatu keputusan, jadi yang paling tinggi kongres sudah kita lewati 5 tahun sekali itu, Rakernas tiap tahun kita laksanakan ini forum tertinggi dalam mengambil keputusan setelah kongres," kata Zulkifli.
Baca juga: Zulhas Diam-diam Bertemu Ridwan Kamil, Bahas Pilpres 2024?
Pria yang akrab disapa Zulhas ini pun menyampaikan, PAN yang lahir dari reformasi serta proses-proses demokrasi di internal partai berlangsung secara baik.
Bahkan, Zulhas menyebut PAN sebagai partai yang sangat demokratis.
Ia bahkan berkelakar, karena terlalu demokratis, Rakerna PAN sampai berakhir ricuh.
"Beberapa kali kita kongres kursi-kursi juga ikut kongres, melayang maksudnya. Itu karena saking demokratisnya. Saya kira itu belum ada yang lain, hanya PAN yang begitu," jelasnya.
Baca juga: Zulhas Ingatkan Kader PAN Untuk Bantu Masyarakat Terdampak Pandemi Covid-19
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengumpulkan sejumlah petinggi Parpol koalisinya di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (25/8/2021).
Dalam pertemuan tersebut, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Sekjen PAN Eddy Soeparno dikabarkan ikut serta.
"Iya, PAN kan partai koalisi juga. PAN hadir di Istana. Bang Zul Ketum dan Mas Eddy Soeparno Sekjen," kata Waketum PAN Viva Yoga Mauladi kepada wartawan, Rabu (25/8/2021).
Baca juga: Elektabilitas PAN Naik, Respons Zulhas: Terima Kasih, Ini Jadi Penyemangat
Viva mengatakan Zulhas sempat memimpin rapat untuk rakernas PAN pada akhir Agustus nanti.
"Setelah selesai rapat, Ketum dan Sekjen berangkat ke Istana bertemu dengan partai koalisi pendukung pemerintah," katanya.