Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jaga Indonesia, Kanal Anak Bangsa TV Lebarkan Sayap

Kanal Anak Bangsa TV atau KAB TV, yang selama ini dikenal dengan tagline-nya “Untuk Menjaga Indonesia”, kini melebarkan sayapnya dengan melahirkan

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Jaga Indonesia, Kanal Anak Bangsa TV Lebarkan Sayap
Ist
Pemimpin Umum KABNews.id Rudi S Kamri menyerahkan potongan tumpeng kepada Ketua Dewan Pembina Lembaga Kajian Anak Bangsa Marsekal TNI (Purn) Agus Supriatna, didampingi Wakil Pemimpin Umum KABNews.id Marsma TNI (Pur) Dwi Badarmanto. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kanal Anak Bangsa TV atau KAB TV, yang selama ini dikenal dengan tagline-nya “Untuk Menjaga Indonesia”, kini melebarkan sayapnya dengan melahirkan “adik kandung” “KABNews.id”, media online dengan tagline yang sama.

“Ini semua demi Merah Putih. Semua demi menjaga Indonesia dari berbagai ancaman dan gangguan,” kata Rudi S Kamri, Chief Executive Officer (CEO) KAB Grup yang juga Pemimpin Umum/Penanggung Jawab “KABNews.id” dalam acara soft launching media barunya itu di Jakarta, Rabu (1/9/2021). 

Hadir dalam acara yang ditandai dengan pemotongan tumpeng itu adalah sejumlah pejabat, artis, dan pegiat media sosial, sebagaimana Rudi S Kamri yang selain pengamat sosial politik juga dikenal sebagai pegiat media sosial.

Ada mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI (Purn) Agus Supriatna, Laksamana Muda TNI (Pur) Dr Surya Wiranto SH MH, mantan anggota DPR RI Mayor Jenderal TNI (Purn) Supiadin Aries Saputra, mantan Asisten Operasi KSAU Marsekal Muda TNI (Purn) Umar Sugeng Hariyono, Ketua Setara Institute Hendardi, pengusaha nasional asal Aceh Badruddin Syah dan mantan Ketua Persatuan Artis Sinetron Indonesia (Parsi) Anwar Fuady.

Baca juga: Usai Digugat Cerai Dhena Devanka, Jonathan Frizzy Tulis Rasa Syukur di Sosial Media

Mengapa Indonesia harus dijaga? Menurut Rudi, kini negeri Nyiur Melambai ini menghadapi ancaman yang tidak kecil, baik dari ekstrem kiri maupun terutama ekstrem kanan dengan berkembangnya paham keagamaan yang sempit, sehingga muncul intoleransi dan radikalisme.

“Hal itu kian parah karena ditunjang dengan maraknya hoaks di era digital dan media sosial ini. Sebab itu, harus di-counter dengan narasi-narasi yang cerdas dan berbasis akal sehat serta sesuai dengan karakter dan jati diri bangsa, yakni Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Arah kita ke sana supaya bangsa ini tidak terpecah belah,” jelas Rudi didampingi Wakil Pemimpin Umum/Wakil Penanggung Jawab KABNews.id Marsekal Pertama TNI (Purn) Dwi Badarmanto.

Demokrasi, toleransi, budaya Nusantara dan hak asasi manusia (HAM), kata Rudi, harus terus digaungkan dan digencarkan, sehingga paham keagamaan yang sempit, yang melahirkan intoleranisme dan radikalisme, akan terkikis. 

Berita Rekomendasi

“Narasi-narasi demikian bisa digaungkan lewat media online maupun platform medsos seperti YouTube yang saat ini sedang trend. Pada prinsipnya kita independen. Tapi kita juga mendukung pemerintahan yang konstitusional, siapa pun presidennya. Kita memihak kebenaran. Sepanjang pemerintah benar, kita apresiasi. Kalau pemerintah kurang benar, kita kritisi. Tetapi kritis yang konstruktif dan solutif,” tukas pria low profile kelahiran Blitar, Jawa Timur, ini.

Agus Supriatna yang juga Ketua Dewan Pembina Lembaga Kajian Anak Bangsa berharap KAB TV dan KABNews.id bisa memberi warna tersendiri di tengah berseliwerannya berita-berita yang kadang memperkeruh suasana kebangsaan, terutama hoax. "KAB harus berperan dalam upaya menjernihkan suasana," ujarnya.

Sementara itu, Pemimpin Redaksi KAB News.id Karyudi Sutajah Putra memohon doa restu kepada semua pihak agar media yang digawanginya ini bisa eksis dan sanggup bersaing dengan media-media sejenis lainnya supaya bisa menjaga keutuhan Indonesia. “NKRI harga mati,” katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas