Masa Pandemi, Transformasi Digital di Lingkungan Kampus Sebuah Keharusan
Kampus dituntut cakap teknologi untuk menghindari belajar tatap muka, melalui digitalisasi diharapkan kampus jadi pelopor bangun lingkungan cerdas.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kampus dituntut harus cakap teknologi untuk menghindari belajar tatap muka.
Pandemi Covid-19 sedikit banyak membawa perubahan dalam misi kampus sebagai tempat mahasiswa ditempa agar menjadi semakin berguna.
Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dikti Kemendikbud) Prof. Ir. Nizam mengatakan, melalui digitalisasi diharapkan kampus menjadi pelopor dalam membangun lingkungan cerdas.
“Sehingga kampus mampu mendukung meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat,” kata dia, dalam rilis yang diterima Sabtu (4/9/2021).
Baca juga: Kampus Sinergi dengan Kepolisian Percepat Vaksinasi
Guru besar Institut Teknologi Bandung, Profesor Suhono Harso Supangkat mengatakan di samping upaya vaksinasi manajemen kampus harus melakukan inovasi teknologi.
Menurut dia, satu di antara caranya lewat prinsip-prinsip smart campus alias kampus pintar.
Suhono mengatakan jika smart campus bukanlah kampus yang menerapkan teknologi paling canggih.
Namun kampus yang dapat mengelola lingkungan secara mandiri dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar.
“Sama halnya dengan manusia. Anak yang cerdas bukanlah anak yang diberikan teknologi paling canggih. Maka, kampus cerdas adalah kampus yang dapat memanfaatkan sumber daya yang dimiliki dengan efektif dan efisien,” tutur Ketua Asosiasi Prakarsa Indonesia Cerdas (APIC) ini.
Baca juga: Kemendikbudristek Minta Kampus Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan Agar Tak Terjadi Klaster Baru
Suhono mengajak seluruh kampus-kampus di Indonesia untuk ikut serta dan bekerjasama dalam mempercepat pertumbuhan smart campus di Indonesia.
“Diharapkan kegiatan ini dapat menjawab tantangan pendidikan tinggi dalam mengefektifkan segala aktivitas kampus untuk meningkatkan kualitas hidup baik internal civitas akademika maupun masyarakat umum” kata Suhono.