Komnas HAM: Tren Serangan Terhadap Pembela HAM Semakin Meningkat
Anggota Komnas HAM Hairansyah Akhmad mengatakan serangan terhadap para pembela HAM terus mengalami peningkatan.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komnas HAM Hairansyah Akhmad mengatakan serangan terhadap para pembela HAM terus mengalami peningkatan.
Hairansyah mengatakan pihaknya bersama LPSK, dan Komnas Perempuan mendapatkan sejumlah laporan terkait serangan terhadap pembela HAM.
"Dari berbagai macam data yang masuk ke pengaduan ke Komnas HAM maupun di Komnas Perempuan, dan LPSK menunjukkan memang tren yang semakin meningkat serangan terhadap pembela HAM dengan berbagai macam bentuknya," ujar Hairansyah dalam konferensi pers virtual, Selasa (7/9/2021).
Para pelaku, kata Hairansyah, melakukan serangannya berkaitan erat dengan perjuangan yang dilakukan oleh para pembela HAM.
Menurut Hairansyah, serangan tersebut ditujukan untuk menghentikan pembela HAM dalam melakukan kerja-kerjanya.
"Jadi secara keseluruhan kami memandang bahwa selama ini tindakan serangan terhadap para pembela HAM terkait erat dengan apa yang diperjuangkannya atau kemudian apa yang dibelanya," kata Hairansyah.
Baca juga: Komnas PA Minta Seluruh Stasiun TV Boikot Saipul Jamil: Tidak Mendidik
"Jadi secara langsung atau tidak langsung serangan ini juga ditujukan kepada kerja-kerja yang dilakukan, termasuk untuk menghentikan berbagai macam perjuangan atau upaya memperjuangkan hak asasi warga negara," tambah Hairansyah.
Padahal, menurut Hairansyah, para pembela HAM memiliki kontribusi yang sangat besar dalam kerja-kerjanya membela hak asasi manusia.
Kerja-kerja tersebut, diantaranya dalam bentuk pendampingan korban, pemberdayaan, dan pengorganisasian komunitas, peningkatan kesadaran publik dan kampanye HAM, pemantauan dan dokumentasi berbagai macam peristiwa pelanggaran hak asasi manusia.
Hingga perlindungan saksi atau korban pelanggaran HAM.
"Bahkan melakukan perubahan hukum dan kebijakan serta berbagai macam bentuk kontribusi kemajuan HAM yang lainnya," ungkap Hairansyah.
Berbagai macam kontribusi tersebut, kata Hairansyah, merupakan hal yang diakui secara universal.