TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, bahwa pemerintah akan terus mengevaluasi dan mengupgrate pelayanan kepada publik. 

Pasalnya, Moeldoko menyebut jika permasalahan saat ini yakni soal komunikasi yang tersumbat dari masyarakat ke pemerintah.

Hal itu disampaikan Moeldoko saat Penandatanganan Nota Kesepahaman SP4N-Lapor 2021-2026 melalui virtual Kamis (9/9/2021).

"Menurut saya persoalan yang dihadapi masyarakat saat ini adalah persoalan sumbatan komunikasi. Itu yang harus di respons dengan baik," kata Moeldoko.

Meoldoko pun menyampaikan konsep yamg dikenalkan oleh Presiden Jokowi yakni soal Dilan atau Digital dan Melayani. Dimana, digital dan melayani betul-betul harus dijalani dengan baik. 

"Digital sudah ada SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik,red). Melayaninya ini yang harus betul-betul di respons," ucap Moeldoko.

Baca juga: Moeldoko Minta Penyelesaian Konflik Agraria di Tanah PTPN Dipercepat

Lebih lanjut, Moeldoko mengatakan bahwa respons dalam melayani adalah lahirnya SP4N Lapor!

Tentunya, itu merupakan sebuah terobosan bahwa pemerintah peduli terhadap sumbatan-sumbatan komunikasi yang terjadi sebelumnya.

Mantan Panglima TNI ini pun memberikan catatan tentang SP4N-Lapor ini apakah efektif atau tidak bisa sangat terlihat. Dimana, dari jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 267 juta ini mestinya grafik laporan akan meningkat.

"Mari kita evaluasi apakah grafiknya selalu naik atau tidak kalau selalu naik berarti itu positif maknanya respon atas aduan masyarakat mendapatkan respon yang berkualitas tinggi," ucap Moeldoko.

"Tetapi kalau aduannya menurun ini bahaya ini berarti 1 mungkin masyarakat belum paham tentang SP4N-Lapor ini," tambahnya.

Maka, Moeldoko pun mengajak seluruh pihak untuk terus mensosialisasikan program aduan tersebut ke masyarakat luas.

"Kita berharap upaya SP4N-Lapor itu betul-betul, satu, direspon oleh publik yang kedua direspon oleh government mendapat jawaban yang berkualitas apa yang diinginkan oleh masyarakat," jelasnya.