Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dirjen PAUD Dikdasmen Kemendikbudristek Jumeri mengungkapkan persiapan pelaksanaan Asesmen Nasional mendekati rampung.

Jumeri mengatakan persiapan Asesmen Nasional pada saat ini sudah mencapai 90 persen.

"Ya 90 persen lebih sudah siap," ujar Jumeri di
SD Santo Fransiskus III Kayu Putih, Jakarta Timur, Jumat (10/9/2021).

Asesmen Nasional akan dilaksanakan pada bulan September dan Oktober 2021.

Para siswa, guru dan orang tua, menurut Jumeri, tidak perlu khawatir dalam menghadapi Asesmen Nasional.

Baca juga: Nadiem: Orang Tua Siswa Jangan Termakan Iklan Bimbel untuk Asesmen Nasional

Dirinya menegaskan bahwa tidak perlu persiapan khusus untuk menghadapi Asesmen Nasional.

"Guru mengajar dengan baik saja, siswa tidak usah didrill, tidak usah kursus Asesmen Nasional," ucap Jumeri.

Menurutnya, tidak masalah jika suatu sekolah mendapatkan hasil Asesmen Nasional yang rendah. Hasil penilaian dari Asesmen Nasional, kata Jumeri, akan digunakan untuk menilai kondisi sekolah.

"Kita ingin baselinenya murni, bener-bener apa adanya, sehingga tidak ada data yang bias," ungkap Jumeri.

"Kalau sekarang di-blow up besok dinaikin sulit lagi. Mending ini apa adanya kita nilai, kita terima apa adanya, besok berikhtiar untuk dinaikkan itu paling aman gitu," tambah Jumeri.

Baca juga: Nadiem: Asesmen Nasional Tak Timbulkan Konsekuensi untuk Siswa, Guru, dan Kepala Sekolah

Asesmen Nasional mencakup tiga komponen besar, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Literasi dan Numerasi, Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.

Hasil akhir Asesmen Nasional murni bertujuan untuk perbaikan mutu pembelajaran dan tidak akan memberikan konsekuensi terhadap individu pesertanya.