Menko PMK: Penyaluran Bansos di Keroom Papua Capai 90 Persen
Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dapat menukarkan manfaat dari program bansos itu dengan membeli kebutuhan pokok di e-warong yang tersedia.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memastikan bantuan sosial (bansos) yang diberikan pemerintah pusat diterima dengan baik di Keroom, Papua.
Daerah tersebut merupakan wilayah tapal batas negeri antara Indonesia dengan Papua Nugini.
"Saya ditemani Bapak Bupati, Pak Kapolsek, Pak Sekda melakukan uji petik di wilayah Papua khususnya Kabupaten Keroom untuk mengetahui distribusi dan mata rantai bantuan-bantuan sosial yang ada di lapangan," ujar Muhadjir melalui keterangan tertulis, Sabtu (11/9/2021).
Penyaluran bansos dilakukan dalam rangka upaya pemerataan yang dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia.
Ia menyebut berdasarkan hasil pantauan dan laporan bahwa penyaluran bansos, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, Bantuan Sosial Tunai (BST) sudah mencapai di atas 90 persen.
Baca juga: Cek Penerima Bantuan Perlindungan Sosial PKH, Akses cekbansos.kemensos.go.id, Cair September 2021
Akan tetapi, untuk dana desa masih relatif rendah di bawah 70 persen.
Sedangkan, pemanfaatan Kartu Sembako dan PKH diketahui sudah cukup memadai.
Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dapat menukarkan manfaat dari program bansos itu dengan membeli kebutuhan pokok di e-warong yang tersedia.
"Penyaluran sudah sangat bagus, hanya saya imbau kepada KPM terutama laki-laki jangan dipakai buat beli rokok karena di sini penyandang ISPA tinggi dan salah satu penyebabnya adalah rokok. Jangan sampai bansos dipakai untuk beli rokok," kata Muhadjir.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.