Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menkes Jamin Stok Obat Terapi Covid-19 Aman hingga Akhir September

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menuturkan, pemerintah terus menjamin ketersediaan obat terapi Covid-19.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Sanusi
zoom-in Menkes Jamin Stok Obat Terapi Covid-19 Aman hingga Akhir September
screenshot
Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, Senin (13/9/2021). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menuturkan, pemerintah terus menjamin ketersediaan obat terapi Covid-19.

Ia menyebut, stok obat penanganan Covid-19 terbilang mencukupi dan aman.

Termasuk obat yang paling dibutuhkan seperti Remdesivir, Actemra, dan Gammaraas.

Hal itu disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi IX, Senin (13/9/2021).

Baca juga: Vaksin Booster Berbayar Direncanakan Tahun Depan, Menkes: Masyarakat Bisa Pilih Vaksin Covid-19

"Untuk obat-obatan yang yang langka sekarang kita terus menambah stoknya sehingga dipastikan sampai dengan akhir September. Terlebih untuk obat-obatan yang sangat dibutuhkan seperti Remdesivir, Actemra, dan Gammaraas," kata Budi.

Adapun perkembangan situasi Covid-19 saat ini, Budi menyampaikan kasus konfirmasi positif Covid-19 menurun drastis yakni menyentuh angka 5 ribu.

Baca juga: Pemerintah Wacanakan Masyarakat Bisa Beli Vaksin Booster di Apotek Awal 2022

Berita Rekomendasi

"Insya Allah nanti bisa turun di bawah 5 ribu per hari, rata-rata 7 harinya juga sudah menyentuh angka 5 ribuan," terang mantan dirut Bank Mandiri ini.

Sementara untuk pasien Covid-19 yang dirawat inap di Rumah Sakit secara harian berada di bawah 20 ribu atau rata-rata 7 harinya sekitar 20 ribuan.

"Ini sudah lebih rendah dari angka yang dirawat di rumah sakit sebelum lebaran kemarin. Angka kematian juga sudah menurun cukup drastis. Terakhir angka kematian hariannya ada di angka 270 rata-ratanya, juga 460 an. Iini sudah jauh di dibandingkan angka 2000 di masa puncaknya," jelas Budi

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas