Berbincang dan Dapat Wejangan dari Presiden, Joko Widodo Asal Klaten Menangis Terharu
Presiden Jokowi tertawa terbahak-bahak bertemu kembarannya, sang kembaran Joko Widodo asal Klaten malah menangis haru.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sosok pria asli Kabupaten Klaten, Jawa Temgah bernama sama dengan Presiden, Joko Widodo mendadak jadi perbincangan.
Sosoknya pun lantas terkenal, selain memiliki nama sama, pria yang sehari-hari jadi pandai besi itu mendampingi Jokowi seakan jadi 'asistennya' saat memberikan keterangan pers.
Peristiwa itu terjadi di Dukuh Ngledok, Desa Segaran, Kecamatan Delanggu, Senin (13/9).
Baca juga: 10 Mahasiswa UNS yang Bentangkan Poster Sambut Presiden Jokowi Akhirnya Dibebaskan
Saat itu Presiden Jokowi tampak luwes dan natural berbaur dengan masyarakat.
Bahkan pada kesempatan tersebut Jokowi sempat menggunakan bahasa sehari-hari masyarakat Jawa saat bercanda.
"Aku ora ngerti loh (saya tidak tahu loh)," kata Jokowi saat berbincang santai bersama sosok pria bernama Joko Widodo dan warga lainnya.
Tak hanya itu, meski Jokowi merupakan orang nomor satu di Indonesia, dia tak melarang pria si pandai besi yang menggunakan kaus sobek pada lengannya.
Hal ini tampak jelas terlihat saat memberikan keterangan pers.
Baca juga: Jokowi: Setelah Divaksin Langsung Bisa Belajar Tatap Muka Asal Tidak Level 4
Jokowi pun membaur dan tak jaim (jaga imej) layaknya masyarakat biasa.
Edi panggilan akrab Joko Widodo mengaku tak malu bertemu para pejabat yang mengenakan pakaian rapi.
"Saya tak malu menggunakan pakaian ini," katanya.
Lanjut Joko mengatakan dirinya sudah terbiasa menggunakan pakaian tersebut.
Baginya pakaian itu sudah sering digunakan dirinya dalam sehari-hari, bahkan dia diminta Presiden Jokowi untuk mendampinginya.
"Saya sering menggunakan pakaian ini, jadi tidak masalah," ucap dia.
Presiden Jokowi sempat kaget saat kunjungan memantau agenda vaksinasi di Dukuh Ngledok, Desa Segaran Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Saat itu ada pria yang akan disuntik vaksin namanya sama dengan dirinya.
Hal itu terungkap saat di tengah-tengah perbincangan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo nyeletuk menanyakan nama sosok pria pandai besi yang akan divaksin tersebut.
"Mas, namanya siapa mas?," teriak Ganjar dari kejauhan.
Pria itu menjawab, "Dalem (Bagaimana) ?,"
"Namane njenengan sinten?," teriak Ganjar lagi.
"Joko Widodo Pak!," jawab pria tersebut yang disambut meriah tepuk tangan peserta.
Ya nama pria tersebut ternyata kembar dengan Jokowi.
Mendengar hal itu, Presiden Jokowi tertawa terbahak-bahak.
Semua orang yang ada di sekitar tempat itu juga tertawa terbahak-bahak.
"Ternyata kembar namanya," celetuk Ganjar lagi.
"Aku ora ngerti loh (saya tidak tahu loh)," balas Jokowi.
Nah, setelah momen itu, Joko Widodo asal Klaten yang masih duduk di depan Presiden Jokowi, mengusap air mata.
Ia rupanya menangis haru. Orang-orang di sekitar pun menggodanya.
"Nggak usah nangis," teriak orang-orang menyemangati Joko Widodo.
Perajin pandai besi itu Joko Widodo (39) itu tak menyangka bertemu Presiden Jokowi.
"Deg-degan saya, kemarin malam sampai tak bisa tidur, kepikiran terus, katanya Bapak Presiden datang," kata Joko.
Pria yang juga disapa Edi mengatakan gugup saat bertemu dengan Presiden RI.
Bahkan, ia tak berani banyak bicara dengan orang nomor 1 di Indonesia.
"Saya ditanya pekerjaan saya saja, saya enggak berani banyak bicara dengan beliau, saya gugup," kata dia.
Setelah itu, dirinya mengungkapkan Presiden RI Jokowi memberikan wejangannya kepada dirinya untuk tetap melanjutkan usahanya sebagai Pandai Besi.
"Yang tanya nama saya itu Pak Ganjar, mendengar jawaban saya, bapak Presiden tertawa senang," ujarnya.
"Saya tadi juga mendapatkan sejumlah uang tunai serta bantuan sembako dari bapak Presiden," imbuhnya.
Kepala Desa Segaran, Budi Raharja mengatakan, Presiden RI Joko Widodo datang ke Desa Segaran dalam rangka meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 secara door to door sebanyak 13 orang.
Mereka dipilih dari berbagai latar pekerjaan berbeda di Desa Segaran.
"13 orang tersebut dari pengrajin pisau, pandai besi, yang di bidang industri," ucap Budi.
Selain itu, ia mengatakan ada 1000 warganya yang juga akan menerima vaksin di aula Desa Segaran.
Pelaksanaaan vaksinasi kepada ribuan orang ini akan berlangsung selama 2 hari.
"Warga kami yang telah menerima vaksin ada 400 orang dan target kami ada 1000 orang yang bakal menerima vaksin selama dua hari," pungkasnya.(Tribun Network/mar/wly)