Kepala BNPT Minta Semua Pihak Waspadai Aksi Teror Saat PON Papua Berlangsung
Komjen Boy Rafli Amar mengingatkan, untuk meningkatkan kewasapadaan serangan terorisme saat penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar mengingatkan, untuk meningkatkan kewasapadaan serangan terorisme saat penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua.
Sebab, Boy mengatakan bahwa aksi-aksi terorisme berpotensi terjadi jika pihak keamanan lengah dan tak melakukan tindakan pencegahan.
Hal itu disampaikan Boy dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI, Rabu (15/9/2021).
"Berkaitan dengan kegiatan pelaksanaan yang akan dilaksanakan yaitu PON di Papua pada tanggal 2 sampai 15 Oktober mendatang, kami juga tentu berkoordinasi terus dengan jaringan intelijen yang ada," kata Boy.
"Dan dalam upaya agar pelaksanaan PON bisa berjalan ini kita telah memberikan masukan untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan karena serangan terorisme dalam PON itu adalah sebuah keniscayaan," lanjutnya.
Baca juga: BNPT Gandeng ISMI dan The Habibie Center untuk Penanggulangan Terorisme
Boy menjelaskan potensi aksi teror di Papua bisa terjadi. Dia mengingatkan kembali bahwa pernah terjadi penangkapan terhadap 11 orang di Merauke yang diduga berafiliasi dengan ISIS.
Belum lagi, aksi-aksi kekerasan yang dilakukan kelompok bersenjata yang hingga saat ini masih terjadi di bumi Cendrawasih.
"Kita tentu tidak ingin dipermalukan dengan aksi-aksi itu. Dan kami BNPT memberikan masukan kepada petugas penanggung jawab bidang keamanan dan besok pun masih dibahas kembali bersama bapak Menkopolhukam, rencananya pada Jumat siang," pungkasnya.