TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat Mulyo Hadi Purnomo mengatakan telah menyiapkan hasil pemeriksaan terkait dugaan perundungan dan pelecehan seksual pegawai KPI berinisial MS apabila dibutuhkan DPR RI.

Namun demikian pemeriksaan internal tersebut, kata Mulyo, berbeda dengan yang dilakukan oleh pihak Kepolisian. 

Ia menjelaskan dalam pemeriksaan internal tersebut hanya mengumpulkan informasi-informasi dasar yang berkaitan dengan rilis beredar terkait peristiwa yang mengatasnamakan terduga korban MS.

Hal tersebut disampaikannya usai memberikan keterangan terkait peristiwa tersebut kepada Komnas HAM RI di kantor Komnas HAM Jakarta pada Rabu (15/9/2021).

Baca juga: Komnas HAM Gali Keterangan Wakil Ketua dan Kepala Sekretariat KPI Soal Dugaan Perundungan Pegawai

"Nah itu kan kami tanyakan beberapa hal, karena Pak Umri selaku Kepala Sekretariat kan, kalau ditanya misalnya Komisi I, tetap bisa memberikan penjelasan meskipun kadarnya minimal tidak seperti apa yang dilakukan oleh pihak kepolisian," kata Mulyo.

Mulyo juga menjelaskan pihaknya tidak menanyakan terkait bukti apa yang dimiliki oleh MS dan menyerahkan persoalan terkait bukti tersebut kepada kepolisian.

Ia juga mengatakan pihaknya menyerahkan penyelidikan dan proses hukum selanjutnya kepada pihak kepolisian.

"Proses dan detail lanjut berkaitan dengan pendalaman dan penyelidikan terhadap kasus itu kami serahkan kepada kekepolisian," kata Mulyo.