Jokowi: Saya Sudah Biasa Dihina, Saya Dibilang Antek PKI & Planga-plongo, Itu Makanan Sehari-hari
Presiden Joko Widodo (Jokowi) rupanya menanggapi serius kasus penghapusan mural berisi kritik ke pemerintah.
Editor: Hasanudin Aco
"Secara humanis tetap kita sampaikan kepada kelompok tersebut agar tidak mengganggu ketertiban umum. Semua kita kelola dan kawal sehingga semua berjalan dengan baik dan lancar," jelasnya.
"Itu arahan dari Bapak kapolri berkaitan dengan setiap ada kunjungan kerja Bapak presiden ke daerah baik saat maupun pasca kunjungan tersebut. Ini kita sampaikan kepada jajaran agar dipedomani dan dilaksanakan dengan baik," tambahnya.
Pendemo Suroto Diundang ke Istana
Menyikapi hal tersebut, mantan Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan bahwa dirinya terbuka terhadap kritik.
Jokowi bahkan mengundang Suroto ke Istana hari ini, Rabu. Adapun Suroto merupakan peternak yang membentangkan spanduk protes ke iring-iringan Presiden saat berkunjung ke Blitar, Jawa Timur, pada Selasa (7/9/2021).
Poster yang dibentangkan Suroto saat berdemo itu bertuliskan, "Pak Jokowi Bantu Peternak Beli Jagung dengan Harga Wajar."
Usai mobil Jokowi melintas, seseorang merampas poster tersebut. Kemudian, aparat kepolisian terlihat meringkus pria itu dan memasukkannya ke dalam mobil.
Baca Juga: Presiden Jokowi Kabulkan Permohonan Suroto, Warga Blitar yang Ditangkap karena Bentangkan Poster
Suroto pun akhirnya diundang Jokowi untuk bertemu langsung di Istana Negara.
"Ternyata apa yang saya minta agar beli jagung dengan harga yang wajar, bukan murah loh, harga wajar. Kalo murah nanti saya merugikan rekan saya petani, akhirnya diterima Pak Jokowi dan berjanji memenuhi itu. Jadi saya sangat berterima kasih," ujar Suroto usai pertemuan, Rabu.
Suroto juga meminta maaf kepada Presiden Jokowi atas aksi membentangkan poster saat rombongan melintas.
Aksi membentangkan poster permohonan itu membuat Suroto ditangkap polisi hingga digiring ke Polres Blitar, Selasa (7/9/2021).
"Pak Jokowi mengatakan enggak apa-apa, justru itu bagus. Kalau enggak ada saya, Pak Jokowi tidak akan tahu apa permasalahan yang terjadi di rakyat. Jadi kadang laporannya kan ndak nyampe," ujar Suroto.
Sumber: Kompas.TV/Tribunnews.com
Simak juga wawancara eksklusif dengan Mendikbud Ristek Nadiem Makarim di bawah ini: