Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menag Yaqut Minta Pemakaian Masker di Acara Keagamaan Lebih Digencarkan

Menag Yaqut Choulil Qoumas meminta pemakaian masker di acara keagamaan lebih digencarkan.

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Menag Yaqut Minta Pemakaian Masker di Acara Keagamaan Lebih Digencarkan
Tribunnews/Jeprima
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas (kemeja putih) saat memberikan keterangan pers terkait penyelenggaraan ibadah haji 1442 H/2021 M di Gedung Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Kamis (3/6/2021). 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas meminta jajaran di bawahnya untuk lebih menggencarkan gerakan maskerisasi pada kegiatan keagamaan.

Yaqut menyebut ada dua kunci dalam mencegah penyebaran virus Covid-19, di antaranya vaksinasi dan maskerisasi.

Hal itu diungkapkan Yaqut saat memimpin rapat koordinasi Kemenag, Kamis (16/9/2021).




"Saya kira salah satu upaya penanganan dan antisipasi saat perayaan keagamaan itu maskerisasi. Saat merayakan keagamaan, kita memakai masker."

"Masing masing Direktorat Jenderal agar melakukan pengadaan masker di setiap perayaan keagamaan,” ucap Yaqut, dikutip dari laman pers Kemenag.

Baca juga: Menag Yaqut: Mari Bangun Citra Kemenag yang Nampak Tua dengan Wajah yang Lebih Muda dan Progresif

Menurut Yaqut, hingga kini masih ada beberapa masyarakat enggan membeli masker, karena dianggap tak menjadi prioritas.

Sehingga, dengan gerakan maskerisasi, Kemenag bisa ikut berperan mencegah penyebaran Covid-19.

BERITA TERKAIT

"Dengan ini diharapkan Kementerian Agama akan memiliki peran yang sangat signifikan untuk memerangi pandemi,” kata Yaqut.

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas konferensi pers sidang isbat penetapan 1 Zulhijah dan Idul Adha 1442 Hijiriah, secara daring Sabtu (10/7/2021).
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. (Tribunnews.com/ Dennis Destryawan)

Baca juga: Bantu Pemerintah Kendalikan Pandemi Covid-19 Melalui Pembagian Es Krim Susu Telur dan Masker Medis

Lebih lanjut, Yaqut berharap tempat ibadah bisa dioptimalkan sebagai ruang edukasi publik tentang pandemi Covid, bahkan juga tempat memberikan pertolongan pertama.

“Selain menjadi ruang edukasi publik, sebisa mungkin rumah ibadah itu menjadi tempat pertolongan pertama,terkait self help."

"Ini memang tidak mudah, dan menjadi tatangan besar,” jelasnya.

Diketahui sebelumnya, pemerintah sempat mengkhawatirkan adanya potensi penularan Covid-19 pada acara keagamaan di Provinsi Bali.

Baca juga: Indonesia Siap Kerja Sama dengan Siapa pun untuk Amankan Pasokan Vaksin Covid-19

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut tingkat kedisiplinan masyarakat terhadap prokes di Bali mencapai 95 persen.

Meskipun begitu, menurut Luhut,acara keagamaan masih berpotensi meningkatkan laju penyebaran Covid-19.

"Saya ingin sampaikan di Bali orang pakai masker sudah bagus, lebih 95 persen."

"Tetapi mohon maaf masih ada perayaan agama yang berlebihan yang hendaknya dikontrol langsung."

"Jangan terlalu banyak, yang bisa nanti menimbulkan klaster terbaru," ucap Luhut dalam konferensi pers terkait PPKM, Senin (13/9/2021).

(Tribunnews.com/Shella Latifa)

Baca berita soal virus Corona lainnya

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas