Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menlu: Indonesia Terima 2.632.500 Dosis Vaksin dari AS dan 968.360 Dosis dari Prancis

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi mengabarkan Indonesia telah terima 2.632.500 dosis vaksin dari AS dan 968.360 dosis dari Prancis

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Menlu: Indonesia Terima 2.632.500 Dosis Vaksin dari AS dan 968.360 Dosis dari Prancis
Tangkap Layar Youtube Sekretariat Presiden
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi mengabarkan Indonesia telah terima 2.632.500 dosis vaksin dari AS dan 968.360 dosis dari Prancis (Tangkap Layar Youtube Sekretariat Presiden) Jumat 17/9/2021 

TRIBUNNEWS.COM - Indonesia baru saja kedatangan vaksin Covid-19 melalui jalur do sharing dari Pemerintah Amerika Serikat dan Prancis.

Pada hari ini, Jumat (17/9/2021), Indonesia kedatangan vaksin Covid-19 sebanyak 1.755.000 dosis jenis Pfizer dari Pemerintah Amerika Serikat.

Sedangkan pada hari sebelumnya, Indonesia juga telah menerima dukungan vaksin Covid-19 jenis Pfizer dari Pemerintah AS sejumlah 877.500 dosis.

Sehingga, total pengiriman vaksin dari Pemerintah AS dalam dua hari ini yakni sebesar 2.632.500 dosis.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi dalam konferensi pers secara virtual melalui Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (17/9/2021).

Baca juga: Cara Scan QR Code di Aplikasi PeduliLindungi, Simak juga Cara Download Sertifikat Vaksin Covid-19

Baca juga: Tahap ke-63, 1,6 Juta Dosis Vaksin Pfizer Tiba di Jakarta, Semarang dan Surabaya

"Kemarin dan hari ini, Indonesia telah menerima dukungan vaksin jenis Pfizer dari Pemerintah AS sebesar 2.632.500 dosis melalui Covax facility, yang masing-masing dikirim dalam dua tahap."

"Yakni pada tangga 16 September sejumlah 877.500 dosis, dan pada hari ini sebanyak 1.755.000 dosis," terang Retno.

Berita Rekomendasi

Retno menjelaskan, menurut rencana, tahap selanjutnya atau ketiga dari Pemerintah AS, akan tiba di Indonesia pada 19 September 2021 dengan jumlah sebesar 1.140.750 dosis.

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi mengabarkan Indonesia telah terima 2.632.500 dosis vaksin dari AS dan 968.360 dosis dari Prancis (Tangkap Layar Youtube Sekretariat Presiden) Jumat 17/9/2021
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi mengabarkan Indonesia telah terima 2.632.500 dosis vaksin dari AS dan 968.360 dosis dari Prancis (Tangkap Layar Youtube Sekretariat Presiden) Jumat 17/9/2021 (Tangkap Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Pada tahap keempat, akan tiba 871.650 dosis pada tanggal 23 September 2021.

Sehingga, total vaksin Covid-19 tambahan melalui do sharing mekanism dari Pemerintah AS yakni sebanyak 4.644.900 dosis.

Jika dijumlahkan dengan keseluruhan dukungan dari AS, yang sebelumnya telah tiba di Indonesia yakni 8.000.160 dosis berjenis Moderna, maka total bantuan dari Pemerintah AS berjumlah 12.645.060 dosis.

Baca juga: Menko Airlangga: Pemerintah Terus Upayakan Akselerasi Vaksinasi

"Total bantuan dari Pemerintah AS berjumlah 12.645.060 dosis," kata Retno.

Selain dari AS, pada Kamis kemarin, Indonesia juga menerima 968.360 dosis vaksin AstraZeneca dari Prancis melalui jalur Covax.

Dengan tambahan tersebut, maka jumlah vaksin yang saat ini diterima Indonesia dari Prancis yakni 1.327.060 dosis.

Sebagai informasi, pengiriman ini merupakan pengiriman tahap kedua dari total komitmen Prancis kepada Indonesia, yakni sebesar 3 juta dosis vaksin.

Retno menyebut, do sharing dari Amerika Serikat dan Prancis ini mencerminkan kuatnya kemitraan antara Indonesia dengan kedua negara tersebut.

Ini juga merupakan wujud komitmen semua negara untuk berkolaborasi menghadapi pandemi Covid-19.

Baca juga: Cara Daftar PeduliLindungi bagi WNI dan WNA yang Vaksin di Luar Negeri

"Ini mencerminkan kuatnya kemitraan dengan Indonesia, juga merupakan wujud komitmen semua negara untuk berkolaborasi menghadapi pandemi," tambah Retno.

Selain itu, kata Retno, kedatangan vaksin jalur do sharing ini juga membuktikan bahwa upaya diplomasi Indonesia dalam rangka menggalang solidaritas global memberikan manfaat untuk rakyat.

Untuk itu, mewakili pemerintah dan rakyat Indonesia, Retno mengucapkan terima kasih kepada AS dan Prancis.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih apresiasi tinggi kepada AS dan Prancis, terima kasih atas persahabatan dan solidaritasnya," kata Retno.

Sehingga, menurut Retno, do sharing sangat penting dilakukan dalam mengatasi situasi darurat pandemi seperti pada waktu ini.

Baca juga: Tolak Vaksinasi, Prajurit AS Bisa Kena Sanksi

Apalagi pasokan vaksin global masih langka dan kesenjangan akses vaksin masih sangat terasa.

"Do sharing sangat penting dalam mengatasi situasi darurat pandemi saat ini, di mana pasokan vaksin global masih langka, saat di mana kesenjangan akses vaksin masih lebar," terang Retno.

Menurut informasi dari Retno, WHO juga menyampaikan pentingnya do sharing.

WHO menyebutkan tiga langkah luar biasa  yang diperlukan saat ini untuk mengatasi kelangkaan dan kesenjangan vaksin.

"Arti penting do sharing juga disampaikan Dirjen WHO pada 5 September lalu, saat bertemu dengan Menteri Kesehatan Negera G20 yang menyebutkan tiga langkah luar biasa yang diperlukan untuk mengatasi kelangkaan dan kesenjangan vaksin saat ini," terang Retno.

Baca juga: 80 Persen Warga Sumbermulyo Bantul telah Divaksinasi

Ketiga langkah tersebut, yakni:

1. Pertukaran antrian antar negara yang tingkat vaksinasi tinggi dan rendah termasuk dengan Covax Facility ini.

2. Mempercepat realisasi do sharing.

3. Transfer teknologi untuk mendukung produksi vaksin di kawasan lain.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas