Link Live Score untuk Memantau Hasil SKD CPNS 2021 di Tilok Kanreg dan UPT BKN Seluruh Indonesia
Panitia seleksi tes CPNS telah menghadirkan layanan live streaming skor SKD yang bisa dipantau dari rumah. Berikut link untuk memantau hasil SKD CPNS.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
TRIBUNNEWS.COM - Sebagai langkah antisipasi untuk mencegah kerumunan, panitia tes CPNS telah menghadirkan layanan live streaming skor SKD yang bisa dipantau dari rumah.
Seperti diketahui, tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2021 telah dimulai di beberapa instansi sejak 2 September 2021 lalu.
Pelaksaan SKD CPNS di tengah pandemi membuat panitia seleksi melakukan sejumlah perubahan dari tes seleksi sebelumnya.
Perubahan tersebut diantaranya seperti hadirnya layanan live score SKD yang bisa dipantau secara terbuka.
Biasanya, hasil nilai SKD hanya ditempelkan di papan pengumuman di lokasi ujian tersebut.
Kini, score SKD CPNS bisa dipantau secara live online melalui kanal YouTube masing-masing kantor regional (kanreg) BKN ataupun Unit Pelayanan Teknis (UPT) BKN sesuai dengan titik lokasi (tilok) tes peserta.
Dengan melihat nilai SKD CPNS 2021, peserta tes bisa memprediksi apakah dirinya bisa lolos ke tahap selanjutnya atau tidak.
Baca juga: Penjelasan BKN Bila Peserta Ujian SKD CPNS 2021 Positif Covid-19 Saat Tes PCR atau Antigen
Baca juga: Solusi Bagi Peserta Tes SKD CPNS Jawa-Madura-Bali yang Belum Bisa Divaksin, Ini Penjelasan BKN
Berikut ini kumpulan link live score SKD CPNS 2021 di sejumlah titik lokasi ujian:
Pulau Jawa
- BKN Pusat
- BKN Kanreg I Yogyakarta
- BKN Kanreg II Surabaya
- BKN Kanreg III Bandung
- UPT BKN Serang Banten
Pulau Sumatera
- UPT BKN Aceh
- BKN Kanreg VI Medan
- BKN Kanreg VII Palembang
- BKN Kanreg XII Pekanbaru
- UPT BKN Pangkalpinang
- UPT BKN Jambi
- UPT BKN Batam
Kalimantan
- BKN Kanreg VIII BKN Banjarmasin
- UPT BKN Pontianak
- UPT BKN Palangkaraya
- UPT BKN Tarakan
- UPT BKN Balikpapan
- Pulau Sulawesi BKN Kanreg XI Manado
- UPT BKN Kendari
- UPT BKN Gorontalo
- UPT BKN Palu link
- UPT BKN Makassar
- UPT BKN Mamuju
Pulau Bali dan Nusa Tenggara
Pulau Papua dan Maluku
Baca juga: Bagaimana Nasib Peserta Tes SKD CPNS yang Positif Covid-19 saat Hari Pelaksanaan Ujian? Ini Kata BKN
Baca juga: Simak, Ini Daftar Benda yang Dilarang dan Wajib Dibawa saat Tes SKD CPNS 2021
Berikut ini prosedur pelaksanaan CAT BKN yang penting diketahui oleh peserta Ujian CPNS, mulai dari datang ke lokasi hingga selesainya ujian yang tertuang dalam SE Kepala BKN No 7 Tahun 2021.
1. Peserta Datang
Peserta seleksi dianjurkan untuk melakukan isolasi mandiri mulai 14 (empat belas) hari kalender sebelum pelaksanaan seleksi.
Peserta seleksi tidak diperkenankan singgah di tempat lain selama perjalanan menuju ke tempat seleksi.
Selain itu, peserta wajib menggunakan masker yang menutupi hidung dan mulut hingga dagu.
Peserta menggunakan masker medis dan apabila memakai masker kain, dianjurkan menggunakan masker kain 3 (tiga) lapis.
2. Drop Off
Pengantar peserta seleksi berhenti di drop zone yang sudah ditentukan.
Pengantar peserta seleksi dilarang menunggu dan/atau berkumpul di sekitar lokasi seleksi.
3. Pengecekan Suhu Badan
Meski sudah membawa surat negatif Covid-19, peserta seleksi tetap wajib diukur suhu tubuhnya.
Peserta seleksi yang suhu tubuhnya lebih dari 37,3 derajat Celcius dilakukan pemeriksaan ulang paling banyak 2 (dua) kali dengan jarak waktu pemeriksaan 5 (lima) menit dan ditempatkan pada tempat yang ditentukan.
Peserta seleksi yang suhu tubuhnya kurang dari 37,3 derajat celcius langsung menuju ke bagian registrasi untuk diperiksa kelengkapan yang dipersyaratkan.
4. Pemeriksaan Dokumen
Peserta tes menunjukkan dokumen seperti KTP asli/Surat Keterangan pengganti KTP asli yang masih berlaku/Kartu Keluarga asli atau fotokopi atau salinan kartu keluarga yang dilegalisir pejabat yang berwenang dan Kartu Peserta Seleksi.
Dalam pemeriksaan kelengkapan dokumen ini, peserta seleksi membuka masker untuk memastikan bahwa peserta seleksi yang datang adalah peserta seleksi yang terdaftar.
5. Pemberian PIN Registrasi
Jika dokumen telah terbukti valid dan sesuai, maka peserta akan diberikan PIN Registrasi.
Peserta seleksi melakukan scan barcode untuk mendapatkan PIN Registrasi.
6. Penitipan Barang
Setelah itu, peserta seleksi bisa melakukan penitipan barang secara mandiri di tempat yang ditentukan dengan tetap menjaga jarak minimal 1 (satu) meter.
Untuk diketahui, peserta tes dilarang membawa aksesoris seperti perhiasan, jam tangan, bros, gelang, kalung, anting, cincin, ikat pinggang.
7. Pemeriksaan Badan melalui Metal Detector
Petugas melakukan pemeriksaan atau check body menggunakan alat metal detector dengan menyesuaikan jarak sensor serta memakai masker dan pelindung wajah (faceshield).
8. Peserta Menunggu di Ruang Steril
Panitia Seleksi Instansi akan menyemprotkan handsanitizer ke tangan peserta seleksi sebelum diarahkan ke ruang tunggu steril.
Peserta seleksi menunggu di ruang tunggu steril dengan tetap menjaga jarak minimal 1 (satu) meter.
9. Memulai Ujian
Setelah itu, pantia akan mengarahkan peserta untuk memasuki ruang ujian yang telah disiapkan.
Peserta hanya diperkenankan untuk membawa Kartu Peserta Seleksi, pensil kayu (bukan pensil mekanik) dan dokumen lain yang dipersyaratkan seperti KTP atau yang lain.
Tim Pelaksana CAT BKN akan menyediakan kertas buram sekali pakai dan jika peserta mempunyai keluhan kesehatan, maka wajib melapor pada panitia.
Baca juga: Tes SKD CPNS 2021 Dimulai Besok 2 September, Ini Tata Tertib Pelaksanaan dan Nilai Ambang Batas
Baca juga: Pelaksanaan SKD CPNS 2021 Mulai Besok, Ini yang Harus Dipersiapkan oleh Peserta Tes
10. Selesai Ujian
Peserta Seleksi dapat keluar dari ruangan seleksi, apabila sudah menyelesaikan soal seleksi.
Peserta seleksi setelah mengambil barang yang dititipkan di tempat penitipan secara tertib, segera meninggalkan lokasi seleksi.
Hasil seleksi CAT secara live scoring dapat dilihat melalui media online streaming dan link dibagikan sebelum penyelenggaraan seleksi.
Hasil seleksi CAT tiap sesi dicetak dan diunggah di situs resmi instansi masing-masing namun tidak akan ditempel di papan pengumuman karena untuk menghindari terjadinya kerumunan.
(Tribunnews.com/Tio)