Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kementan Siap Tunjukkan Lokasi Stok Jagung

Kementan siap menunjukkan lokasi gudang dan sentra yang saat ini memiliki stok jagung bila ada pihak lain yang ingin segera membantu distribusi jagung

Editor: Content Writer
zoom-in Kementan Siap Tunjukkan Lokasi Stok Jagung
Istimewa
Kementan siap menunjukkan lokasi gudang dan sentra yang saat ini memiliki stok jagung bila ada pihak lain yang ingin segera membantu distribusi jagung. 

TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Pertanian menegaskan data stok jagung hingga 2,3 juta ton benar adanya di lapangan. Hal ini ditegaskan Direktur Serelia Ditjen Tanaman Pangan Moh. Ismail Wahab merespon keraguan data stok jagung.

Menurut Ismail, Kementan melakukan update data stok jagung secara reguler setiap minggunya. Bahkan ada dua unit kerja yang secara aktif melakukan, yaitu Badan Ketahanan Pangan dan Pusat Data dan Informasi Pertanian.

“Badan Ketahanan Pangan melakukan survei periodik stok jagung di pengepul, gudang GPMT, dan pasar. Sedangkan Pusdatin kami secara langsung melalui mantri tani dan harmonisasi data BPS. Datanya sama,” tegas Ismail di Jakarta, Rabu (22/9/2021).

Karenanya, Ismail mengatakan Kementan siap menunjukkan lokasi gudang dan sentra yang saat ini memiliki stok jagung, bila ada pihak lain yang ingin segera membantu distribusi jagung.

“Masalahnya saat ini bukan produksi, namun distribusi jagung ke peternak yang terhambat. Kami punya data stok, silakan tanya kami bila benar ingin menyelesaikan perkara jagung peternak mandiri,” tandas Ismail.

Ismail mengakui bahwa memang ada kecenderungan pabrik pakan besar dan pengepul untuk menyimpan jagung dalam jumlah besar, mengingat adanya kekhawatiran supply jagung untuk produksi pakan terganggu, dan kondisi harga jagung pasar dunia yang juga sedang tinggi.

“Harga jagung di petani masih tinggi, karena pabrik juga masih berani membeli tinggi. Sementara harga pasar dunia naik 30%. Saya kira regulator harga jagung harus melakukan intervensi aktif. Kasian peternak mandiri kita,” tambahnya.

Berita Rekomendasi

Selanjutnya Ismail menambahkan bulan September hingga Oktober adalah masa panen jagung yang ditanam di lahan sawah. Kementan mempersilahkan bila ada yang meragukan untuk mengecek sendiri ke Jawa Tengah dan Jawa Timur.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas