Mensos Risma: Mahasiswa Bisa Temukan Solusi Penanganan Masalah Kemiskinan
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan mahasiswa mampu membantu penanganan masalah sosial.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan mahasiswa mampu membantu penanganan masalah sosial.
Menurutnya, kemampuan analisis mahasiswa akan menjadi jawaban dalam mengentaskan masalah kemiskinan.
"Melalui kemampuan berpikir analitis permasalahan sosial akan dapat terselesaikan. Mahasiswa bisa menganalisa kemiskinan sebagai dampak pandemi dan struktural, lalu menemukan solusinya," ujar Risma melalui keterangan tertulis, Kamis (23/9/2021).
Dirinya mengajak mahasiwa untuk terus mempertajam kemampuan analisis terhadap perkembangan di sekitarnya.
Di era kemajuan teknologi, Risma berharap mahasiswa mampu mengoptimalkan sumber daya yang ada agar semakin besar peluang kesempatan ikut menyelesaikan tantangan bangsa.
Baca juga: Ketua MPR Berharap Kemensos Lanjutkan Program Bansos Tunai Rp 300 Ribu
“Manfaatkan waktu dengan baik. Termasuk dengan upaya serius menguasai kemajuan teknologi dan mengembangkan kolaborasi. Jika kalian bisa menguasai teknologi dan memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak, tidak ada sesuatu yang tidak mungkin,” kata Risma.
Risma mengungkapkan rencana Kemensos melatih mahasiswa menjadi entrepreneur muda dan terjun langsung ke masyarakat melalui Program Pejuang Muda.
Program tersebut merupakan hasil kerja sama dengan Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Riset Tenologi Pendidikan Tinggi dan Kementerian Agama.
Baca juga: Cek Penerima Bansos PKH September 2021 di cekbansos.kemensos.go.id, Berikut Kategori Penerimanya
Untuk mengikuti Program Pejuang Muda, mahasiswa harus sudah menempuh semester 5 ke atas, dan memperoleh 20 Sistem Kredit Semester (SKS) Program Pejuang Muda.
"Kami akan pimpin mereka satu semester bekerja sama Kemnedikbud Ristekdikti dan Kemenag, melatih sejak dini mahasiswa diterjunkan langsung ke masyarakat," ujar Risma.