Surat Al-Alaq (Segumpal Darah) Ayat 1-19 dan Terjemahannya
Berikut adalah bacaan surat Al-Alaq (segumpal darah) ayat 1-19 dilengkapi dengan tulisan Arab dan terjemahannya.
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Berikut adalah bacaan surat Al-Alaq (segumpal darah) ayat 1-19 dan terjemahannya.
Surah Al-'Alaq adalah surah ke- 96 dalam al-Qur'an.
Surah ini terdiri atas 19 ayat dan termasuk golongan surah Makkiyah.
Baca juga: Surat Al-Muminun Ayat 1-11, Berisi tentang Ciri-ciri Orang Mukmin yang Beruntung
Baca juga: Surat Al-Buruj Ayat 1-22, Lengkap dengan Latin dan Terjemahannya dalam Bahasa Indonesia
Ayat 1 sampai dengan 5 dari surah ini adalah ayat-ayat Al-Quran yang pertama kali diturunkan, yaitu di waktu Nabi Muhammad bertafakur di gua Hira.
Mengutip quran.kemenag.go.id, berikut adalah bacaan surat Al-Alaq:
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ - ١
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,
خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ - ٢
Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙ - ٣
Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia,
الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙ - ٤
Yang mengajar (manusia) dengan pena.
عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ - ٥
Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.
كَلَّآ اِنَّ الْاِنْسَانَ لَيَطْغٰىٓ ۙ - ٦
Sekali-kali tidak! Sungguh, manusia itu benar-benar melampaui batas,
اَنْ رَّاٰهُ اسْتَغْنٰىۗ - ٧
apabila melihat dirinya serba cukup.
اِنَّ اِلٰى رَبِّكَ الرُّجْعٰىۗ - ٨
Sungguh, hanya kepada Tuhanmulah tempat kembali(mu).
اَرَاَيْتَ الَّذِيْ يَنْهٰىۙ - ٩
Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang?
عَبْدًا اِذَا صَلّٰىۗ - ١٠
seorang hamba ketika dia melaksanakan salat,
اَرَاَيْتَ اِنْ كَانَ عَلَى الْهُدٰىٓۙ - ١١
bagaimana pendapatmu jika dia (yang dilarang salat itu) berada di atas kebenaran (petunjuk),
اَوْ اَمَرَ بِالتَّقْوٰىۗ - ١٢
atau dia menyuruh bertakwa (kepada Allah)?
اَرَاَيْتَ اِنْ كَذَّبَ وَتَوَلّٰىۗ - ١٣
Bagaimana pendapatmu jika dia (yang melarang) itu mendustakan dan berpaling?
اَلَمْ يَعْلَمْ بِاَنَّ اللّٰهَ يَرٰىۗ - ١٤
Tidakkah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat (segala perbuatannya)?
كَلَّا لَىِٕنْ لَّمْ يَنْتَهِ ەۙ لَنَسْفَعًاۢ بِالنَّاصِيَةِۙ - ١٥
Sekali-kali tidak! Sungguh, jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya, (ke dalam neraka),
نَاصِيَةٍ كَاذِبَةٍ خَاطِئَةٍۚ - ١٦
yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan dan durhaka.
فَلْيَدْعُ نَادِيَهٗۙ - ١٧
Maka biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya),
سَنَدْعُ الزَّبَانِيَةَۙ - ١٨
Kelak Kami akan memanggil Malaikat Zabaniyah, (penyiksa orang-orang yang berdosa),
كَلَّاۗ لَا تُطِعْهُ وَاسْجُدْ وَاقْتَرِبْ ۩ ࣖ - ١٩
sekali-kali tidak! Janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujudlah serta dekatkanlah (dirimu kepada Allah).
(Tribunnews.com/Widya)