Habib Aboe Bakar: Penyerangan Terhadap Ustaz Tidak Boleh Diremehkan
Aboe Bakar Al Habsy menyoroti maraknya penyerangan terhadap para ustaz yang terjadi beberapa waktu belakangan ini.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota MPR Fraksi Partai Keadilan Sejahtra (PKS) Habib Aboe Bakar Al Habsy menyoroti maraknya penyerangan terhadap para ustaz yang terjadi beberapa waktu belakangan ini.
“Kalau dilihat, banyak kejadian penyerangan,” kata Habib Aboe saat sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Jumat (25/9/2021) lalu.
Anggota Komisi III DPR itu menjelaskan pada 21 September seorang ustaz di Mustikajaya, Bekasi, Jawa Barat, menjadi korban pembegalan dan pembacokan.
Sehari sebelumnya, lanjut dia, Ustaz Chaniago yang tengah memberikan ceramah diserang di Batam, Kepulauan Riau.
Dua hari sebelumnya, kata dia, Ustaz Marwan menjadi korban penembakan di depan rumahnya di Kecamatan Pinang, kota Tangerang, Banten. Selain itu, tambah Habib Aboe, kejadian yang agak lama adalah penyerangan kepada almarhum Syekh Ali Jaber.
Baca juga: Pemerintah Kutuk Penusukan Ustaz di Batam dan Pembakaran Mimbar Masjid di Makasar
Habib Aboe Bakar menyampaikan perlunya langkah langkah preventif yang dilakukan.
“Salah satunya adalah dengan sosialisasi empat pilar. Dengan kegiatan ini diharapkan masyarakat akan meningkatkan toleransi. Akan ada rasa saling menghormati atas kegiatan keagamaan yang dilaksankan di tengah masyarakat. Ini dapat menjadi salah satu upaya preventif yang cukup bagus," katanya.
“Upaya preventif lain yang bisa dilakukan adalah dengan pengamanan yang dilakukan oleh penyelenggara kegiatan. Jadi Ketika menyelenggarakan kegiatan panitia harus sudah menyiapkan pola pengamanan untuk para ustaz yang memberikan ceramah atau pengajian. Hal ini perlu menjadi bagian dari SOP penyelenggaraan kegiatan keagamaan yang menghadirkan ustadz, kyai, tuan guru atau tokoh agama lainnya," papar ketua Mahakamah Kehormatan Dewan DPR RI tersebut.
Selain itu, setiap kegiatan yang cukup besar Habib Aboe menyarankan agar panitia berkoordinasi dengan aparat kepolisian setempat.
Baca juga: Polri: OTK Serang Ustaz Abu Syahid Chaniago Diduga ODGJ Selama 3 Tahun
“Jadi jika kegiatannya agak besar, lebih baik jika panitia berkoordinasi dengan babinkaptibmas atau polsek setempat. Sehingga nanti aparat keamanan dapat membantu menjaga keaamanan saat kegiatan dilaksanakan. Ini adalah salah satu upaya untuk menghindari kejadian penyerangan yang tidak diinginkan,” terang anggota Komisi III DPR RI tersebut.