Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pentingnya Pendidikan Moral Pancasila Bagi ASN Guna Mewujudkan Solidaritas Nasional

Romo Benny mengatakan bahwa Negara Indonesia adalah negara yang berpenduduk majemuk dari segi suku bangsa, budaya, dan agama.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Pentingnya Pendidikan Moral Pancasila Bagi ASN Guna Mewujudkan Solidaritas Nasional
Fitri Wulandari/Tribunnews.com
Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP Romo Benny Susetyo. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila bekerja sama dengan Badan Kesbangpol Lampung Timur menggelar seminar Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila di Lingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Situasi Pandemi Covid-19 di Aula Kantor Bupati Lampung Timur, Kamis (30/9/2021).

Acara tersebut dihadiri Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi Rima Agristina, Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Idoelogi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo, Bupati Lampung Timur Dawam Rahardjo, Wakil Bupati Lampung Timur Zaiful Bokhari, serta perangkat pemerintah Lampung Timur.

Dalam sambutannya, Dawam mengatakan bahwa Pancasila menjadi titik temu yang menjadikan kesatuan bangsa.

"Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kondisi pergeseran sendi-sendi kehidupan dan hilangnya nilai-nilai religius bangsa yang ditandai dengan pragmatis, materialistis, dan individualistis," kata Dawam.

Rima Agristina mengatakan sebagai ASN harus memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat agar tujuan dan cita-cita bangsa tercapai yaitu merdeka, bersatu, adil, dan makmur.

"Bapak Presiden Jokowi mengatakan bahwa ASN harus melaksanakan nilai-nilai Pancasila yang menjalankan tugas secara akuntabel, memiliki kompetensi dan melaksanakan kegiatan penuh dengan loyalitas kepada bangsa dan negara," kata Rima.

Baca juga: Sikap Positif terhadap Pancasila dalam Berbagai Bidang: Mulai dari Politik hingga Sosial Budaya

Berita Rekomendasi

Dalam kesempatan tersebut, Romo Benny mengatakan bahwa Negara Indonesia adalah negara yang berpenduduk majemuk dari segi suku bangsa, budaya, dan agama.

Karena itu, diperlukan kearifan dan kedewasaan di kalangan umat beragama untuk memelihara keseimbangan antara kepentingan kelompok dan kepentingan nasional.

"Indonesia merupakan negara yang Bhinekka Tunggal Ika terdiri dari 714 suku, bermacam agama dan etnis yang hidup berdampingan," ucap Romo Benny.

Baca juga: Sehari Jelang Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Monumen Pancasila Sakti Ditutup untuk Umum

Lebih lanjut, Romo menyatakan bahwa Ir Soekarno menegaskan, Negara Republik Indonesia bukan milik suatu golongan, bukan juga milik suatu agama, milik suku tertentu, dan bukan pula milik suatu golongan adat istiadat.

Tapi milik bangsa Indonesia dari Sabang sampai Marauke

"ASN harus punya logos (pengetahuan), patos (rasa), dan etos (kinerja) hal tersebut bisa terelaborasi dengan baik melalui habituasi pengalaman dari roh pancasila," jelas Romo Benny.

Baca juga: Monumen Pancasila Sakti Bersolek Jelang Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila

Pentingnya pendidikan moral pancasila bagi ASN secara eksklusif akan memberikan pemahaman yang mendalam terhadap kesadaran gaya hidup sederhana, pentingnya kelangsungan hidup generasi mendatang dan kesadaran pentingnya semangat kesatuan persatuan (solidaritas) nasional.

Sekda Lampung Timur menambahkan bahwa di Kabupaten Lampung Timur terdapat 7.750 ASN yang terdiri dari 7.759 dan 191 P3K dengan APBD sebesar 2,4 T pertahun dan sebesar 1 T untuk gaji pegawai.

"ASN di Lampung Timur ada disegala penjuru yang terdiri dari 24 kecamatan dan 264 desa yang siap melayani masyarakat dan alhamdulillah tidak ada yang mengundurkan diri karena semangat nasionalisme," ujar Jusuf.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas