Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viani Limardi Dipecat PSI, Netizen Heboh Berkomentar

Pemecatan Viani Limardi tercantum dalam surat keputusan yang diterbitkan DPP PSI. DPP PSI menyatakan Viani telah melanggar beberapa hal.

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Viani Limardi Dipecat PSI, Netizen Heboh Berkomentar
Facebook Viani Limardi
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI, Viani Limardi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemecatan anggota DPRD DKI Jakarta, Viani Limardi sebagai anggota Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ramai menjadi berita dalam dua hari terakhir di media mainstream.

Hal serupa juga terjadi di media sosial. Netizen juga ramai memperbincangkan atau berkomentar.

Sebagai contoh, akun berpengaruh dengan ratusan ribu follower, @partaiSocmed, menyampaikan komentar positif untuk langkah PSI.

"Ini anggota DPRD yg kemarin nyolot ketika disuruh putar balik oleh polisi itu ya? Keren juga @psi_id bisa setegas ini pada anggotanya yg bermain2 dgn uang rakyat," cuit @partaiSocmed,

Akun Komunitas Santri Gus Nadirsyah Hosen, @na_dirs, menulis singkat “Keren” dengan menambahkan emoticon jempol dan tepuk tangan.

Nadirsyah Hosen adalah seorang cendekiawan Nahdlatul Ulama (NU) yang mengajar Ilmu Hukum di Monash University, Australia.

Sementara, sutradara film, Fajar Nugros, menulis thread pendek.

Berita Rekomendasi

Pada cuit pertama, di @fajarnugros, ia menulis, "Ini partainya sendiri ya yg bertindak? Bukan tertangkap aparat atau pihak hukum lain ya?"

Lalu, ia sambung dengan cuit kedua: "Gokil sih. Sejak kapan ada partai "potong tangan sendiri" gitu ya? Apa aku terlewat?"

Fajar menutupnya dengan cuit ketiga yang berbunyi, "Kan bisa aja diem2 trus diganti misalnya."

Pemecatan Viani Limardi tercantum dalam surat keputusan yang diterbitkan DPP PSI.

DPP PSI menyatakan Viani telah melanggar beberapa hal.

Baca juga: PSI Resmi Berhentikan Viani Limardi Sebagai Anggota, Ini Alasannya

Salah satunya Viani telah menggelembungkan laporan penggunaan dana reses secara rutin, khususnya di Maret 2021.

Viani membantah melakukan penggelembungan dana reses tersebut.

Dia menyebut hal itu sebagai fitnah dan bertujuan membunuh karakternya.

"Kali ini saya tidak akan tinggal diam. Saya akan melawan dan menggugat PSI sebesar satu triliun rupiah," ujar Viani, Selasa 28 September 2021.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas