TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU)  DKI Jakarta Syamsul Ma’arif mendorong lembaga pendidikan tinggi NU di Jakarta bisa terus berkembang mengikuti tantangan zaman dan lebih kompetitif.

Hal tersebut diungkapkan saat melantik pengurus Lembaga Pendidikan Tinggi NU (LPTNU) DKI Jakarta periode 2021-2026.

Menurutnya, upaya untuk mendongkrak dan menjaga kampus-kampus NU tersebut telah dicontohkan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang saat ini terus membangun perguruan tinggi di berbagai daerah.

“Paling tidak, saya berharap LPTNU pengurusan saat ini dapat mengiventarisasi perguruan tinggi NU di DKI Jakarta, karena ada beberapa kampus yang didirikan oleh para sesepuh NU justru ditutup karena tidak dapat berkembang,” kata Syamsul Ma’arif kepada wartawan, Sabtu (2/10/2021).

Dia juga prihatin karena kampus NU di Jakarta yang tutup justeru yang telah banyak melahirkan tokoh-tokoh muda NU yang mumpuni dalam banyak bidang.

Baca juga: PWNU Kepri Berharap Muktamar NU Diselenggarakan 2022

Sementara itu Ketua Lembaga LPT NU DKI Jakarta Mulyadin Permana, mengatakan jajarannya sengaja memberi kesempatan kepada anak-anak milenial supaya dapat menjadi pelopor penggerak kemajuan NU DKI Jakarta khususnya dalam bidang pendidikan.

Mulyadin mengatakan keberadaan lembaga yang dipimpinnya sudah seharusnya hadir di tengah-tengah masyarakat DKI.

"Karena pendidikan tinggi sebagai salah satu basis pengkaderan masyarakat, terlebih di era seperti saat ini yang menuntut masyarakat lebih kompetitif," pungkasnya.