Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat Bicara Nasib Partai Ummat di Pemilu 2024 Usai Ditinggalkan Dua Pendirinya

Hendri mengatakan, keputusan dua pendiri tersebut akan memiliki dampak pada eksistensi Partai Ummat dalam pemilu 2024 mendatang

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Pengamat Bicara Nasib Partai Ummat di Pemilu 2024 Usai Ditinggalkan Dua Pendirinya
Tangkap layar YouTube Tribunnews
Founder Lembaga Survei KedaiKOPI, Hendri Satrio. 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik dari Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) Hendri Satrio menanggapi terkait langkah beberapa pendiri Partai Ummat yang memutuskan mundur dari Partai tersebut.

Diketahui, hingga kini sudah ada dua nama politisi yang merupakan pendiri Partai Ummat memilih mundur, yakni Neno Warisman dan Agung Mozin.

Hendri mengatakan, keputusan dua pendiri tersebut akan memiliki dampak pada eksistensi Partai Ummat dalam pemilu 2024 mendatang. Bahkan akan berdampak cukup mengkhawatirkan.

Terlebih, saat ini beberapa partai telah mempersiapkan diri untuk menyambut Pemilu 2024 mendatang.

"Memang akan makin mengkhawatirkan (kondisi Partai Ummat setelah ditinggalkan dua pendirinya)," kata Hendri saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu (3/10/2021).

Baca juga: Pernyataan Yusri Setelah Dituding Dibayar Rp 100 Miliar Untuk JR AD/ART Partai Demokrat

Namun, bukan berarti kondisi seperti saat ini akan berdampak buruk bagi masa depan Partai berlogo bintang emas tersebut.

Berita Rekomendasi

Sebab kata Hendri, keputusan yang diambil oleh Neno Warisman dan Agung Mozin dinilai positif dalam proses pembentukan partai.

Pasalnya, mundurnya Neno dan Agung Mozin dilakukan saat Partai belum terbentuk secara besar dan kuat.

"Gak masalah, justru karena masih awal-awal ini banyak tokoh yang mundur itu jauh lebih baik dibandingkan nanti jika partai sudah terbentuk, kuat, terus kemudian baru mundur," kata Hendri.

Atas dasar itu, kata dia, keputusan ini sudah lebih baik, sebab, langkah ini dianggap sebagai upaya dalam pembentukan Partai Politik.

Baca juga: Partai Ummat Ditinggalkan Dua Pendirinya, Pengamat: Ini Lebih Baik untuk Pembentukan Parpol

"Iya (langkah yang lebih baik), jadi lebih baik membentuk Parpol diawal," tukasnya.

Diketahui, setelah ditinggal pendirinya Agung Mozin, kini Partai Ummat kembali harus mengalami kejadian serupa.

Neno Warisman, figur publik kawakan yang menjabat Anggota Majelis Syuro Partai Ummat juga mundur dari partai bentukan Amien Rais tersebut.

Sekretaris Dewan Majelis Syuro Partai Ummat, Ustaz Sambo membenarkan hal tersebut. Sambo mengatakan Neno mundur per Jumat (1/10/2021) kemarin.

"Dia kirim WA ke kita kirim surat mudur karena mau fokus urus anaknya di Turki karena tidak bisa aktif jadi khawatir tidak bisa aktif fokus urus anaknya, jadi mundur," kata Sambo saat dikonfirmasi, Sabtu (2/10/2021).

Pesan WA tersebut, dikatakan Sambo, ditujukan langsung kepada Amien Rais. Sambo menambahkan pihaknya tak bisa melarang hak seseorang untuk mengambil keputusan.

"Cuma kita ada mekanisme, kita akan rapat majelis suro keputusannya di majelis syuro," katanya.

Sambo pun bicara soal langkah ke depan Partai Ummat tanpa Neno Warisman maupun Agung Mozin.

"Majelis Syuro kan sifatnya bukan bekerja tapi berpikir begitu. Jadi yang bekerja DPP kita memberi masukan-masukan yang bekerja DPP," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas