Pimpinan DPD RI Lepas Jenazah Sabam Sirait
Jenazah Anggota DPD RI asal Provinsi DKI Jakarta Sabam Sirait disemayangkan di Plaza Gedung Nusantara, Komplek Parlemen
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jenazah Anggota DPD RI asal Provinsi DKI Jakarta Sabam Sirait disemayangkan di Plaza Gedung Nusantara, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Minggu (3/10/2021).
Pelepasan jenazah dipimpin langsung oleh Wakil Ketua DPD RI Mahyudin dan selanjutnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata.
Wakil Ketua DPD RI Mahyudin mengatakan kepergian beliau membawa duka bagi kita semua di DPD RI.
Kehadiran almarhum menjadi Anggota DPD RI, membawa kebanggaan dan kehormatan bagi kelembagaan DPD RI.
"Almarhum Bapak Sabam Sirait merupakan figur yang sangat bijaksana, kritis, pengayom, dan teguh memegang prinsip serta tegas dalam bertindak, disiplin melaksanakan tugas dan merupakan seorang politikus senior serta negarawan sejati yang senantiasa melaksanakan fungsinya sebagai wakil rakyat," ucap Mahyudin di Plaza Gedung Nusantara Komplek Parlemen, Jakarta.
Baca juga: 12 Tembakan Salvo Iringi Pemakaman Sabam Sirait di TMP Kalibata
Menurut Mahyudin, selama berkiprah di DPD RI sebagai senator yang mewakili daerah DKI Jakarta. Beliau selalu konsisten dan telah menunjukkan dedikasi dan komitmen yang tinggi dalam melaksanakan tugasnya.
"Meskipun sudah memasuki usia lanjut, namun semangatnya tidak pernah kendor. Pengalaman politiknya yang panjang serta pergaulannya yang luas dan beragam, baik di pusat maupun daerah, bahkan baik di lembaga perwakilan maupun pemerintah serta organisasi politik maupun kemasyarakatan sungguh telah memberikan kemudahan dalam pelaksanaan tugas bagi kami di DPD RI," ucap senator asal Kalimantan Timur itu.
Sementara itu, Wakil Ketua DPD RI Sultan B Najamudin menjelaskan alrmahum merupakan Anggota DPD RI yang disegani. Selain itu, beliau juga merupakan politisi senior yang sudah malang melintang di kancah perpolitikan Indonesia.
"Beliau merupakan anggota yang disegani dan merupakan politisi senior yang sudah malang melintang di dunia politik. Maka hari ini, kami pimpinan DPD RI akan memberikan penghargaan terakhir," tuturnya.
Baca juga: Jimly, Misbakhun, dan Bursah Sebut Sabam Tokoh Panutan Bersama
Sultan menilai bahwa Sabam Sirait sudah dianggapnya sebagai orang tua. Tentunya dirinya juga banyak belajar dengan beliau karena sudah mengalamai semua baik era Orde Lama dan Orde Baru.
"Beliau juga hampir tidak pernah absen duduk di Senayan. Artinya beliau politikus kawakan sekaligus negarawan," terangnya.
Sabam Sirait menghembuskan nafas terakhir pada Rabu (29/9) malam. Almarhum sempat dirawat selama dua bulan di RS Siloam Karawaci karena menderita sakit paru-paru.
Sabam Sirait lahir di Pulau Simardan, Tanjungbalai, Sumatera Utara, 13 Oktober 1936, dan Pada tahun 2015, Sabam Sirait dianugerahi Presiden Joko Widodo penghargaan Bintang Mahaputera Utama sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi Sabam di dunia perpolitikan.
Baca juga: 3 Mantan Gubernur DKI dan Gubernur Anies Baswedan Beri Penghormatan Terakhir untuk Sabam Sirait
Semasa hidupnya, Sabam Sirait banyak berkecimpung dalam dunia politik. Dia pernah menjabat Anggota DPR Gotong Royong (DPR-GR) periode 1967-1973. Kemudian Anggota DPR RI periode 1973-1982, Anggota Dewan Pertimbangan Agung Republik Indonesia (DPA-RI) periode 1983-1993. Selain itu beliau pernah mengenyam pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
Sabam menikah dengan dengan Sondang Sidabutar, seorang dokter lulusan Universitas Sumatera Utara (USU) dan mempunyai empat orang anak dan delapan cucu.
Ayah dari politikus PDIP, Maruarar Sirait ini memiliki kegemaran membaca, berenang, dan berkunjung ke beberapa daerah. Sabam adalah anak pertama dari tiga bersaudara.