Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bentuk Lagi Partai Buruh, Said Iqbal Ungkap Punya Basis 10 Juta Orang hingga Tolak Dinasti Keluarga

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, ungkap punya basis 10 juta otang dan tidak menerapkan dinasti keluarga.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Bentuk Lagi Partai Buruh, Said Iqbal Ungkap Punya Basis 10 Juta Orang hingga Tolak Dinasti Keluarga
TRIBUNNEWS/ILHAM RIAN PRATAMA
Ketua KSPI Said Iqbal. Presiden Partai Buruh Said Iqbal ungkap miliki basis 10 juta otang dan tidak menerapkan dinasti keluarga. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Saiq Iqbal, mendeklarasikan Partai Buruh secara virtual pada Selasa (5/10/2021) hari ini.

Iqbal yang ditunjuk sebagai Presiden Partai Buruh ini mengaku lahirnya kembali Partai Buruh karena adanya omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja.

Iqbal juga mengklaim, jumlah konstituen Partai Buruh di seluruh Indonesia lebih dari 10 juta orang.




"Basis anggota kami, termasuk keluarga, termasuk pemilih, lebih dari 10 juta orang, beda dengan Partai Buruh yang lama, beda dengan parpol baru tidak berdasarkan basis partai yang jelas."

"Kami hadir berdasarkan basis konstituen yang jelas," kata Iqbal dalam konferensi pers Kongres Partai Buruh secara virtual, Selasa (5/10/2021), dilansir Tribunnews.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal. (Tribunnews.com, Reynas Abdila)

Dia menambahkan basis itu terdiri dari sejumlah basis kelas pekerja, di antaranya kelas-kelas petani, kelas buruh, kelas nelayan, kelas supir, hingga kelas guru.

Selain itu, Iqbal merinci bagaimana basis konstituen yang berasal dari 11 organisasi kerakyatan yang di dalamnya ada 4 konfederasi buruh terbesar.

BERITA TERKAIT

"Pertama KSPSI (Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) yang dipimpin Andi Gani Nina Wea. Kemudian KSPI yang saya pimpin sendiri."

"Kemudian KSBSI (Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia) yang dipimpin Yohanes Darta Pakpahan. Keempat KPBI (Konfederasi Perjuangan Buruh Indonesia) yang dipimpin oleh Ilhamsyah," tambahnya.

Baca juga: Partai Buruh Klaim Punya Basis Konstituen 10 Juta Orang Lebih

Baca juga: Bersama Sejumlah Serikat dan Aliansi, Presiden KSPI Bentuk Partai Buruh

Iqbal juga mengatakan empat konfederasi itu memiliki federasi di bawahnya yang tersebar.

"KSPI ada 2,2 juta orang, KSPSI Andi Gani jauh lebih besar hampir 3 juta buruh. Kemudian di KSBSI jumlahnya kurang lebih 200 ribuan orang."

"Di KPBI jumlahnya lebih dari 50 ribu mendekati 100 ribu, SPI menyebar di 25 provinsi aliansi-aliansi tani," ujarnya.

Partai Buruh resmi dideklarasikan kembali. Nama kepengurusan Partai Buruh langsung diumumkan usai deklarasi.
Partai Buruh resmi dideklarasikan kembali. Nama kepengurusan Partai Buruh langsung diumumkan usai deklarasi. (Ist)

Di sisi lain, Said Iqbal menegaskan partai yang dibentuk kembali ini tidak menerapkan dinasti keluarga.

"Ini bukan partai dinasti, ini bukan partai keluarganya Iqbal atau Sonny."

"Ini bukan partai yang hanya karena orang punya uang, bisa memiliki partai, tidak. Ini partai rakyat," kata Iqbal, dikutip dari Tribunnews.

Menurutnya, semua kader Partai Buruh memiliki hak dan suara yang sama.

Iqbal juga tak ingin ada konflik dalam partai.

Baca juga: Said Iqbal Resmi Jadi Presiden Partai Buruh Periode 2021-2026, Ini Struktur Kepengurusannya

Baca juga: Tegaskan Partai Buruh Tak Terapkan Dinasti Keluarga, Said Iqbal: Ini Partai Rakyat

"Rangkul, cari jalan yang terbaik. Kita ingin bekerja bukan sekedar jabatan," katanya

Iqbal menambahkan, Partai Buruh memiliki target dalam 1-2 bulan ke depan, yakni menggandeng semua buruh di 34 provinsi.

Selain itu, Partai Buruh juga segera melengkapi administrasi verifikasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar bisa ikut Pemilu 2024.

"Selamat berjuang dan saya targetkan setelah kongres ini, 1 bulan, 2 bulan, 1 bulan paling cepat, 2 bulan paling lambat, 100 persen provinsi penuh semua," katanya.

Komentar Wakil Ketua DPR

Sejumlah organisasi atau serikat pekerja berencana menghidupkan kembali Partai Buruh untuk bersaing pada Pemilu 2024.

Partai Gerindra menyambut baik rencana kehadiran kembali Partai Buruh dalam perpolitikan di Indonesia.

"Yang pertama kami apresiasi dan menyambut baik KSPI yang ingin menghidupkan kembali partai buruh."

"Yang kita sudah sama-sama tahu bahwa partai buruh ini pernah juga beberapa kali mengikuti pemilu di Indonesia," kata Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/10/2021).

Baca juga: Buruh Dukung Disiplin Protokol Kesehatan untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi

Baca juga: KSPI: Lebih dari 30 Ribu Buruh se-Jabar, Banten dan DKI Dapatkan Vaksin Tak Berbayar

Sufmi Dasco Ahmad
Sufmi Dasco Ahmad (screenshot)

Dasco menilai iklim demokrasi di Indonesia akan lebih baik dengan hadirnya Partai Buruh.

Sebab, nantinya aspirasi pekerja dan buruh dapat ditampung diperjuangkan melalui partai.

"Aspirasi para buruh yang mereka perjuangkan itu kemudian bisa diperjuangkan semaksimal mungkin dari mulai menyampaikan aspirasi sampai dengan membentuk ataupun merevisi undang-undang," kata Wakil Ketua DPR RI itu.

"Nah oleh karena itu sekali lagi kami sampaikan aspirasi atas apresiasi kepada temen-temen pekerja, teman-teman buruh dan saya ucapkan selamat berjuang untuk menempuh jalan demokrasi," kata Dasco.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tegaskan Partai Buruh Tak Terapkan Dinasti Keluarga, Said Iqbal: Ini Partai Rakyat

(Tribunnews.com/Maliana/Reza Deni)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas