Ridwan Kamil: Dari PON ke PAN
Pria yang akrab disapa Kang Emil itu didapuk memberikan materi berjudul ‘Post Pandemic Leadership in Digital Era’.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hadir pada gelaran Bimtek Nasional yang diselenggarakan oleh Partai Amanat Nasional (PAN) di Nusa Dua Bali, Selasa (5/10/2021).
Pria yang akrab disapa Kang Emil itu didapuk memberikan materi berjudul ‘Post Pandemic Leadership in Digital Era’.
Workshop nasional itu dihadiri oleh seluruh anggota legislatif F-PAN di semua tingkatan dari seluruh Indonesia.
Didampingi Sekjen PAN Eddy Soeparno sebagai moderator, RK menyampaikan pengalamannya memimpin Jawa Barat di era pandemi. RK mengemukakan tantangan dan peluang yang hadir pasca pandemi ini,
"Kita harus adaptif terhadap perubahan. Pemimpin harus tampil dengan inovasi-inovasi," ujarnya.
Baca juga: Singgah di Warung Makan Sentani, Hengky Kurniawan & Bima Arya Ditantang Ridwan Kamil Makan Ulat Sagu
RK juga menyampaikan pentingnya media sosial bagi kepemimpinan di era digital ini. Media sosial bisa dipakai untuk melakukan sosialisasi bahkan kampanye.
"Sekarang politisi harus bisa bermedia sosial, ikut bermain di dunia digital yang digandrungi milenial dan Gen Z. Harus mengerti Instagram, Facebook, bahkan Tiktok. Semua itu lebih efektif dan lebih murah dari baliho," ucapnya.
Di tengah acara Ridwan Kamil tiba-tiba mendapat kejutan dari PAN. Musik di ruangan tiba-tiba memperdengarkan lagu ulang tahun dan layar raksasa di tempat acara menunjukkan tulisan ucapan ulang tahun untuk RK.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan tiba-tiba berdiri dan menuju panggung. Kue ulang tahun sudah disiapkan untuk RK.
“Selamat ulang tahun, semoga usianya berkah. Menjadi pemimpin kebanggaan masyarakat," ujar Zulhas yang tampak akrab dengan RK.
Di akhir acara, RK menyampaikan terima kasih atas kejutan yang diberikan PAN untuknya. Ia berharap PAN terus tampil menjadi partai politik andalan rakyat.
"Saya harap PAN bisa menjadi partai yang terus mengawal demokrasi yang damai dan politik yang kondusif. Partai itu harus seperti peserta PON. Meski bersaing saat kontestasi, setelah itu tetap bisa ngopi-ngopi," ucapnyq.
Sebelum tiba di Bali, RK diketahui hadir pada gelaran PON di Papua.
“Dari PON ke PAN," candanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.