Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fitnah Megawati Gulingkan Gus Dur, Wasekjen PDIP Sebut Jubir Demokrat Tak Cukup Cuma Ucap Maaf

Wakil Serkretaris Jenderal (Wasekjen) PDI Perjuangan Arif Wibowo tak puas dengan ucapan maaf Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky

Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Fitnah Megawati Gulingkan Gus Dur, Wasekjen PDIP Sebut Jubir Demokrat Tak Cukup Cuma Ucap Maaf
Chaerul Umam/tribunnews.com
Sekjen PDIP Hastor Kristiyanto (kiri) dan Wasekjen PDIP Arif Wibowo (kanan). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDI Perjuangan Arif Wibowo tak puas dengan ucapan maaf Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra.

Anak buah Agus Harimurti Yudhoyono itu sempat menyebut bahwa Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menggulingkan Presiden RI sebelumnya Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Meskipun Herzaky sudah minta maaf, Arief merasa hal itu belum cukup.

"Permintaan maaf itu ya disampaikan terbuka dijelaskan kepada semua pihak. Kalau soal minta maaf saja kita semua memang ada kewajiban kalau berbuat sesuatu yang salah itu harus minta maaf," kata Arief kepada wartawan, Rabu (6/10/2021).

Arief mengatakan Herzaky harus menjelaskan secara detail alasan di balik permintaan maaf itu.

"Seperti yang saya sampaikan bahwa soal pergantian kekuasaan itu sejak reformasi soal yang normal ada mekanisme yang diatur oleh hukum kita, Jadi tidak ada istilah yang lebih tepat kecuali pergantian kekuasaan yang normal," tambahnya.

Baca juga: Jubir AHY Tuding Megawati Gulingkan Gus Dur, Kubu Demokrat Deli Serdang Minta SBY Bicara

Berita Rekomendasi

Legislator Komisi II DPR RI itu menilai pernyataan Herzaky masuk kategori fitnah.

"Pernyataan yang tidak etis yang memantik konflik, sebaiknya terutama politisi harus dihindari," tambahnya

Dia juga menyarankan kepada Herzaky dan juga para politisi muda lainnya soal pendewasaan dalam berpolitik

"Bercermin pada diri sendiri sajalah, belajar untuk jadi lebih dewasa, lebih matang dalam berpolitik," tandasnya.

Herzaky minta maaf

Juru bicara sekaligus Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra meminta maaf lantaran kader PDI Perjuangan (PDIP) merasa tersinggung dengan pernyataannya soal Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, dalam konferensi pers, Minggu (3/10) kemarin.

Herzaky buka-bukaan soal Moeldoko pernah temui SBY (Tangkap Layar Kompas Tv) 3/10/2021
Herzaky buka-bukaan soal Moeldoko pernah temui SBY (Tangkap Layar Kompas Tv) 3/10/2021 (Tangkap Layar Kompas Tv)

Diketahui, kala itu Herzaky mengatakan Megawati selaku presiden kelima RI menggulingkan presiden keempat RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Herzaky menjelaskan bahwa maksud dari pernyataannya adalah Megawati menggantikan Gus Dur, bukannya menggulingkan.

"Yang saya maksud, Ibu Megawati menggantikan Gus Dur. Saya mohon maaf kepada siapapun yang tidak berkenan atas kekeliruan ini," kata Herzaky, saat dihubungi, Selasa (5/10/2021).

Baca juga: Tersinggung Megawati Disebut Gulingkan Gus Dur, Kader PDIP Tuntut Demokrat Minta Maaf

Dia mengaku salah menggunakan perbendaharaan kata dan terpleset lidah saat menjawab pertanyaan dari awak media setelah konferensi pers berlangsung.

"Mohon maaf saya kepleset lidah saat tanya jawab setelah konferensi pers," ungkapnya.

Lebih lanjut, Herzaky menegaskan tak ada maksud menyinggung dua sosok yang disebutnya itu.

Baca juga: Gugat AD/ART Bukan Terobosan Hukum, Herzaky Pertanyakan Intelektualitas Yusril Ihza Mahendra

Sebab dia merupakan pengagum Gus Dur dan menghormati Megawati selaku presiden kelima RI.

"Saya ini pengagum Gus Dur dan NU. Saya juga hormat kepada Ibu Megawati sebagai mantan presiden," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas