Kaum Ibu Jadi Kunci Terbentuknya Generasi Emas
Kunci terbentuknya generasi emas masa kini dan masa depan adalah kaum ibu atau perempuan.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kunci terbentuknya generasi emas masa kini dan masa depan adalah kaum ibu atau perempuan.
Menurut penelitian ahli dari Universitas of Washington, dominasi kecerdasan yang diturunkan kepada anak berasal dari ibu.
Hal ini disebabkan kecerdasan terletak di kromosom X dan perempuan memiliki dua kromosom X.
Hal itu disampaikan Direktur Komunikasi KG Glory Oyong dalam Peluncuran Buku Indonesia Menuju 2045 di Lemhannas RI, Rabu (6/10/2021).
“Meski tidak semua, tentu ada lagi pengaruh lingkungan dan lain sebagainya,” kata Glory Oyong.
Seribu hari pertama adalah masa keemasan yang sangat penting.
Tidak hanya kesehatan bayi atau balita saja yang perlu diperhatikan, tetapi juga gizi para calon ibu. Perempuan mempunyai peranan penting dalam melahirkan SDM yang andal.
Generasi emas juga akan lahir dari perempuan yang diberi kesetaraan dalam akses pendidikan, akses kesehatan, dan kesempatan untuk membesarkan anak-anaknya.
Baca juga: Muhadjir Effendy Sebut Kesiapan Lapangan Kerja Jadi Problem Sambut Era Bonus Demografi 2045
Sehingga, apabila hal tersebut tidak diberikan, maka generasi emas tidak akan terbentuk secara maksimal.
Tahun 2030 atau 2035 merupakan puncak jumlah usia produktif lebih banyak dibandingkan usia yang tidak produktif.
Sehingga, tentunya harus mampu mencapai bonus demografi yang menguntungkan.
Salah satu syarat bonus demografi adalah sumber daya manusia yang mampu berinovasi dan berdaya saing.
Akan tetapi, apabila kaum ibu, perempuan, dan generasi emas tidak mendapatkan kesetaraan dalam akses kesehatan dan pendidikan, maka puncak usia produktif tersebut justru akan menjadi beban demografi bagi Indonesia.
Baca juga: Bamsoet Ajak Generasi Milenial Optimalkan Bonus Demografi
Glory berharap, berbagai stakeholders maupun pemerintah berperan aktif dalam membuka kesempatan kesetaraan bagi perempuan.
Sehingga, generasi emas yang berkualitas dapat tercapai dan menjadi bonus demografi dalam memajukan Indonesia pada 2045.