Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anggota DPR Minta Afirmasi Sebesar-besarnya untuk Guru Honorer

Ia meminta untuk guru honorer diberikan afirmasi yang sebesar-besarnya dalam penerimaan guru PPPK.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Anggota DPR Minta Afirmasi Sebesar-besarnya untuk Guru Honorer
Tribunnews/Jeprima
Puluhan guru honorer dari Kabupaten Bekasi yang tergabung dalam Forum Pembela Honorer Indonesia menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung KPK Merah Putih, Jakarta Selatan, Senin (1/11/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi X DPR-RI, Dr Muhammad Kadafi, meminta pemerintah memberikan perhatin serius dan mengangkat harkat dan maratabat para guru di Indonesia.

Ia meminta untuk guru honorer diberikan afirmasi yang sebesar-besarnya dalam penerimaan guru PPPK.

“Nasib mereka sangat tragis dan memilukan. Bahkan salah satu peserta seleksi P3K sampai gantung diri, yaitu guru dari salah satu sekolah dasar di Majalengka,” kata Kadafi saat menyampaikan interupsi pada Rapat Paripurna DPR RI di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Kamis (7/10/2021).

Kadafi menekankan bahwa perhatian khusus kepada nasib guru ini juga erat kaitannya dengan bonus demografi di Indonesia.

“Dengan peran guru, negara bisa mendapat bonus SDM unggul dan berkualitas. Tanpa proses yang baik kepada guru maka berkah bonus demografi itu bisa akan menjadi hoaks, pimpinan, jadi pertimbangan dan pengawasan kita bersama," kata Kadafi.

Baca juga: Kisah Guru Honorer di Tangerang Nyambi Jadi Manusia Robot Demi Penuhi Kebutuhan Rumah Tangga

Karena itu, Kadafi sangat memohon pimpinan DPR-RI berserta seluruh anggota DPR-RI untuk mengawasi proses pengumuman guru PPPK pada 8 Oktober ini.

"Kita hari ini duduk di sini karena dedikasi guru, oleh karena itu perlu kita ingat bersama jangan sampai besok terjadi kegaduhan dan terjadi hal-hal yang semakin memilukan kita," kata Politisi Fraksi PKB ini.

BERITA REKOMENDASI

Kadafi mengajak semua komponen bangsa ini memikirkan penjuangan para guru honorer, terutama yang berkaitan dalam beberapa persoalan krusial.

"Pertama walaupun dalam kondisi pandemi para guru tetap berjuang tepat mengajar agar tak terjadi learning lost di Indonesia, kedua mereka juga mengalah dan menggantung harapannya untuk diangkat sebagai pegawai negeri, banyaknya guru pegawai negeri yang pensiun tahun depan,” katanya.

Ia menambahkan perhatian khusus juga perlu diberikan kepada para guru yang mengabdi di wilayah 3T (terdepan, terpencil, dan tertinggal).

“Tidak boleh diabaikan, sangat besar jasa mereka. Para guru tersebut harus diberikan apresiasi yang baik dari negara,” katanya menambahkan. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas