Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pengamat pertahanan dan hubungan internasional, Ian Montratama menyatakan, keberadaan komponen cadangan (Komcad) TNI guna memperkuat Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata).

Ian berujar hal tersebut diamanatkan dalam UUD 1945 dan telah dimasukkan ke dalam kebijakan Kementerian Pertahanan (Kemhan). Terutama Pasal 30 ayat (2).

Baca juga: Apa Itu Komponen Cadangan atau Komcad TNI? Simak Penjelasannya Berikut Ini

"Di situ dijelaskan tentang keterlibatan rakyat sipil berhak dan wajib untuk ikut membela negara. Jadi, saya pikir, itu sebenarnya in line dengan UUD 1945," ucap Ian saat dihubungi pada Jumat (8/10).

Ian menerangkan, terkait Komcad, Menhan Prabowo Subianto tengah menjalankan amanah UUD 1945 tersebut.

Baca juga: Sebanyak 3.103 Anggota Komcad TNI AD Berasal dari Pelbagai Profesi, Ada Dosen Hingga Wartawan

Peneliti Lembaga Studi Pertahanan dan Studi Strategis Indonesia (Lesperssi), Beni Sukadis menerangkan, peran komcad TNI sebagai pasukan penguat dalam pertahanan negara sangat penting.

"Karena komcad yang memiliki keahlian di bidang profesi masing-masing justru menjadi nilai tambah bagi total pasukan TNI. Kenapa? Karena komcad yang ahli di bidang kesehatan dan kedokteran sangat dibutuhkan ini ketika Indonesia dengan global menghadapi pandemi Covid-19," kata Beni.

Menurut Beni, mereka bisa menjadi tenaga bantuan yang sangat penting ketika wabah penyakit melanda Tanah Air dan terjadi keadaan darurat nasional lainnya, seperti gempa bumi, banjir, dan lain-lain.

Baca juga: SYARAT Mendaftar Komcad dan Cara Daftarnya, Klik Link komcad.kemhan.go.id, Berapa Gajinya?

Dalam bencana alam, ungkap Beni, komcad TNI dapat menjadi responden pertama (first responder) dalam penanggulangannya dan bantuan kesehatan.

"Artinya dari sisi ketahanan dan keamanan nasional, komcad adalah elemen penting bagi Sishanta (Sistem Pertahanan Semesta)," imbuh Beni.