26 Pengurus DPD Partai Ummat Kota Depok Kompak Mengundurkan Diri
Namun, kali ini, bukan kader DPP yang mundur dari Partai Ummat, melainkan DPD Partai Ummat Kota Depok.
Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah Agung Mozin dan Neno Warisman, Partai Ummat kini kembali ditinggalkan pengurus partainya.
Namun, kali ini, bukan kader DPP yang mundur dari Partai Ummat, melainkan DPD Partai Ummat Kota Depok.
Dalam keterangan yang diterima Tribunnews, jumlah pengurus DPD Partai Ummat Kota Depok yang mundur sebanyak 26 orang.
"Setelah mempertimbangkan dinamika yang terjadi di Internal DPD, DPW maupun DPP maka kami para pengurus DPD Partai Ummat Depok menyatakan mengundurkan diri atau membubarkan diri dari Kepengurusan DPD Partai Ummat Kota Depok maupun Keanggotaan Partai Ummat," demikian tertulis pernyataan tersebut, dikutip Tribunnews, Sabtu (9/10/202).
Saat dikonfirmasi, Syahrial Chan yang merupakan eks Wakil Ketua DPD Partai Ummat membenarkan informasi tersebut.
"Dinamika itu sudah wajar dan ada dualisme kepengurusan. Tak ada kemampuan DPP mengorganisir di 11 kabupaten/kota di Jawa Barat," katanya.
Padahal, dikatakan Syahrial, pihaknya sudah mengantongi surat keputusan yang sah DP Partai Ummat dengan nomor : 0217/01.32.76/SK-Kep-ll/DPP.PU/V/2021 tertanggal 30 April 2021.
"Dan menjadi satu-satunya Dewan Pimpinan Daerah Partai Ummat Kota Depok yang sah berdasarkan SURAT KETERANGAN KESBANGPOL KOTA DEPOK bernomor : 220/294/Kesbangpol/2021 tertanggal 3 Mei 202," kata Syahrial.
Bahkan, Syahrial mengatakan bahwa sekarang sudah ada 31 orang yang mundur di DPP Partai Ummat Kota Depok.
"Hanya saja belum terdata, tetapi sudah menyatakan mundur," kata Syahrial.
Baca juga: Neno dan Agung Mundur, Ketua Umum Partai Ummat: Itu Persoalan Kecil
Selain pengurus, diketahui juga seluruh pengurus dari empat DPC Partai Ummat Kota Depok membubarkan diri.
Keempatnya DPC yakni DPC Partai Ummat Kecamatan Cilodong, DPC Partai Ummat Kecamatan Beji, DPC Partai Ummat Kecamatan Pancoran Mas, dan DPC Partai Ummat Kecamatan Sukmajaya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Ummat Chandra Tirta Wijaya mengatakan dualisme kepemimpinan memang terjadi di beberapa dewan pimpinan daerah (DPD).
Chandra sendiri menegaskan Dewan Pimpinan Pusat Partai Ummat tetap solid.
"Maksudnya dualisme di beberapa DPD, bukan pusat. (Kalau pusat) solid," kata Chandra kepada wartawan, Rabu (6/10/2021).
Chandra mengatakan dualisme kepengurusan itu terjadi karena kader di daerah sangat antusias untuk memimpin partai.
Partai Ummat, kata Chandra, sedang mencarikan solusi mengenai dualisme di daerah itu