Said Iqbal Targetkan Kader-kader Partai Buruh Bisa Menjabat Sebagai Bupati Maupun Wali Kota
Said menargetkan setidaknya ada 5 hingga 10 kabupaten/kota yang kepala daerahnya berasal dari Partai Buruh.
Penulis: Reza Deni
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Partai Buruh, Said Iqbal menargetkan partai yang dipimpinnya masuk parlemen pada pemilu 2024 dan menjadi partai penguasa.
Ia yakin Partai Buruh bisa merebut setidaknya 20 kursi di DPR.
Tak hanya itu, Said meyakini kader-kader Partai Buruh dari petani bisa menjabat sebagai bupati maupun wali kota.
Untuk tahap awal ia menargetkan setidaknya ada 5 hingga 10 kabupaten/kota yang kepala daerahnya berasal dari Partai Buruh.
"Saya hanya ingin kami yang ada di Partai Buruh ini berikhtiar, selebihnya biar Tuhan yang memutuskan. Kami yakin bila lolos verifikasi, maka 15-20 kursi (DPR) akan kami raih," kata Said dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (8/10/2021).
"Target kami lolos verifikasi, lolos parliamentary threshold, menempatkan 5-10 kader, buruh tani, guru honor, nelayan, orang-orang baik yang termarjinalkan jadi bupati atau wali kota," tuturnya.
Ia menyebut siapa saja yang akan maju sebagai caleg maupun kepala daerah dari Partai Buruh tidak akan dipasang mahar. Semua diberikan dukungan secara cuma-cuma.
"Menempatkan kader-kader Partai Buruh, orang-orang baik tanpa mahar. Saya ulangi tidak ada mahar-maharan di Partai Buruh. Baik yang jadi DPRD, DPR RI, mau jadi Presiden, Wapres, Bupati, Walkot, Gubernur tidak ada mahar di Partai Buruh. Tabu bagi Partai Buruh. Kami ingin membangun pemimpin-pemimpin yang jujur dan punya hati bagi rakyatnya. Tentu kami butuh biaya butuh dana, tapi biaya bukan segala-galanya. Biaya kita bisa cari," ujarnya.
Adapun target jangka panjang, Said berambisi partainya bisa menjadi partai penguasa. Namun, menurutnya hal itu masih perlu persiapan matang.
Baca juga: Said Iqbal Deklarasikan Partai Buruh dan Catatan Pengamat Soal Layu Sebelum Berkembang
"Partai buruh menang itu setelah dua atau tiga kali pemilu baru dia berkuasa. Kalau ditanyakan tadi oposisi atau berkuasa untuk sementara ini kita tidak bisa menjawab," ujar Said.
Said menyebut partainya saat ini tengah fokus mendaftarkan diri ke Kementerian Hukum dan HAM (Menkumham) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Said berharap Kemenkumham dapat segera mengesahkan kepengurusan partainya.
Setelah itu, Partai Buruh akan ikut mendaftar ke KPU sebagai salah satu partai peserta pemilu.
Partai Buruh dideklarasikan ulang pada 4 Oktober 2021.
Kepengurusan partai ini berdasarkan hasil kongres dipimpin Said Iqbal sebagai presiden, Agus Supriyadi sebagai wakil presiden, dan Ferri Nuzarli sebagai sekretaris jenderal.
Salah satu alasan partai ini dihidupkan kembali karena kekecewaan atas pengesahan UU Cipta Kerja. Partai Buruh ingin berjuang di parlemen agar tidak terulang kembali kasus seperti omnibus law.
Said mengatakan, selain di Jakarta, Partai Buruh juga telah dideklarasikan di total 34 provinsi, 409 kabupaten kota, dan sekitar 1.500 kecamatan, dengan anggota partai yang mencapai ribuan orang.
"Alhamdulillah dari 1 bulan sebelum kongres sampai saat ini kesiapan Partai Buruh sebagai berikut, kepengurusan di provinsi sudah 100 persen, dari Aceh hingga Papua sudah ada kepengurusan, di kabupaten kota sekarang sudah ada 609 kabupaten kota dari total 514 kabupaten kota, atau sudah 80 persen rata-rata dari total jumlah kabupaten kota.
Walau ada tiga provinsi yang memang belum terpenuhi 75 persen, tapi sudah 71, 72 persen. Rata-rata sudah 80 persen," tuturnya.
"Anggota menyebar 1.000. Bahkan di kota industri ada 200 ribu, di Jabodetabek ada sekitar 100 ribu," sambungnya.
Ia menyebut pihaknya tengah melakukan persiapan untuk ikut mendaftar sebagai partai peserta pemilu. Partai Buruh masih memiliki waktu 10 bulan untuk melakukan persiapan.
"Partai Buruh tentu akan ikut pendaftaran melalui sipol KPU. Kami masih punya 10 bulan, menuju 10 bulan Partai Buruh menyiapkan segala administrasi," tuturnya.
Dalam kesempatan itu Said juga mengatakan akan mendaftarkan partainya sebagai anggota asosiasi Partai Buruh sedunia.
"Setelah menerima SK Menkumham, Partai Buruh di Indonesia akan menjadi bagian partai buruh di dunia," kata Said.
Ia mengatakan, dengan menjadi bagian dari asosiasi tersebut, Partai Buruh di Indonesia dapat membangun jaringan internasional yang menjadi bagian dari perjuangan strategi.
Rencananya, kata Said, pihaknya akan berkomunikasi dengan sejumlah pimpinan Partai Buruh dari luar negeri. Misalnya dengan pimpinan Partai Buruh Selandia Baru yang kini menjabat perdana menteri, Jacinda Ardern.
Kemudian akan diagendakan pertemuan bilateral atau multilateral secara kunjungan langsung atau daring.
"Langkah-langkah itu sedang kami rancang dan ada respons dari Finlandia, Selandia Baru, Norwegia. Brasil kami sudah komunikasi, tinggal atur waktu," kata dia.(tribun network/den/dod)