Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik UIN Jakarta,  Adi Prayitno menilai Partai Gerindra berpikir realistis memajukan ketua umum Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2024.

Alasannya, saat ini Prabowo Subianto masih menjadi sosok yang memiliki popularitas dan elektabilitas tertinggi dibanding yang lain.

"Saya kira Gerindra berpikir realistis dan tidak mau rumit soal pencapresan 2024, argumennya dua hal. Pertama Prabowo Subianto adalah ketua umum mereka yang memiliki popularitas dan elekrabilitas melampaui tokoh-tokoh yang lainnya saat ini," kata Adi saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (11/10/2021).

Selain itu, Adi menilai bahwa sosok Prabowo Subianto membawa cottail effect atau efek ekor jas terhadap Partai Gerindra.

Baca juga: PA 212 Sebut Nama-nama Tokoh Muda Potensi Bertarung di Pilpres 2024, Soal Prabowo ini Katanya

Hal itu terbukti dengan posisi Partai Gerindra yang kini menjadi satu di antara partai besar dalam kancah perpolitikan nasional.

"Gerindra ingin amankan suara pileg dengan cottail effect Itu terbukti Gerindra kuat dalam sepulu tahun terakhir karena Prabowo maju pilpres," ujar Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia itu.

Kendati demikian, Adi mengingatkan bahwa elektabilitas tinggi tak serta merta memastikan kemenangan pilpres 2024.

Menurut Adi, setidaknya butuh minimal 45 persen elektabilitas agar sulit dikejar tokoh lain.

"Meski elektabilitas Prabowo paling atas, tapi tak aman untuj memang pilpres. Butuh kerja keras. Untuk ukuran Prabowo yang 2 capres elektabilitasnya minimal 45 persen biar sulit dibalap lawan lain," tandasnya.