Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kesehatan Mental: Faktor Penyebab, Jenis Gangguan serta Mitos & Faktanya

Berikut ini faktor penyebab gangguan kesehatan mental, mitos & fakta serta jenis gangguan kesehatan mental: self harm hingga kecenderungan bunuh diri.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Kesehatan Mental: Faktor Penyebab, Jenis Gangguan serta Mitos & Faktanya
wilx.com
Ilustrasi depresi - Berikut ini faktor penyebab gangguan kesehatan mental, mitos & fakta serta jenis gangguan kesehatan mental. 

TRIBUNNEWS.COM - Peringatan hari kesehatan mental sedunia dipelopori oleh maraknya isu bunuh diri di seluruh dunia.

Adapun isu tersebut meliputi isu kesehatan mental seperti depresi, frustasi, dan gangguan jiwa lainnya.

Hari kesehatan mental sedunia diperingati setiap 10 Oktober.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, tujuan keseluruhan dari peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia adalah untuk meningkatkan kesadaran seluruh masyarakat dunia akan masalah kesehatan mental.

Kampanye pentingnya kesehatan mental menjadi kesempatan bagi seluruh masyarakat dunia untuk mewujudkan perawatan yang mendukung kesehatan mental di seluruh dunia.

Baca juga: Mengenal 7 Jenis Gangguan Mental: dari Bipolar, OCD, hingga Skizofrenia

Adapun tema peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia tahun ini, yang ditetapkan oleh Federasi Kesehatan Mental Dunia, adalah 'Kesehatan mental di dunia yang tidak setara'.

Berdasarkan keterangan dalam laman WHO, kesehatan mental setiap orang adalah hal penting yang perlu diperhatikan, bahkan pada orang yang terdiagnosa sehat sekalipun.

Kesehatan mental merupakan bagian integral dari kesehatan karena kesehatan fisik juga dibarengi dengan kesehatan mental.

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan mental di antaranya faktor sosial ekonomi, biologis dan lingkungan.

BERITA REKOMENDASI

Masyarakat tidak perlu khawatir karena saat ini digencarkan adanya sektor yang hemat biaya untuk mempromosikan, melindungi, dan memulihkan kesehatan mental.

Baca juga: 6 Tips Menjaga Kesehatan Mental bagi Remaja: Peduli dengan Diri Sendiri

Faktor-faktor Penyebab Gangguan Mental

Gangguan pada kesehatan mental memiliki penyebab yang berbeda-beda.

Setiap orang berpotensi mengalami gangguan kesehatan mental berdasarkan kondisi tertentu yang tidak dialami orang lain.

Menurut WHO, berbagai faktor sosial, psikologis, dan biologis dapat menentukan tingkat kesehatan mental seseorang pada setiap titik waktu.

Misalnya, kekerasan dan tekanan sosial-ekonomi yang terus-menerus dapat menjadi risiko bagi kesehatan mental.

Namun, faktor yang paling berpotensi adalah kekerasan seksual.

Adapun faktor yang dapat memperburuk kesehatan mental seseorang sebagai berikut:

1. Adanya perubahan sosial yang cepat

2. Kondisi kerja yang penuh tekanan

3. Maraknya diskriminasi gender

4. Terjadinya pengucilan sosial

5. Gaya hidup tidak sehat

6. Kesehatan fisik yang buruk

7. Pengalaman pelanggaran hak asasi manusia

8. Kondisi medis yang kronis

9. Penggunaan alkohol atau obat-obatan

10. Memiliki perasaan kesepian dan terisolasi

11. Faktor piskologis dan genetik.

Faktor psikologis dan faktor genetik merupakan faktor yang disebabkan oleh gen atau keturunan.

Kedua faktor tersebut dapat menyebabkan seseorang rentan terhadap masalah kesehatan mental.

Baca juga: 6 Tips Menjaga Kesehatan Mental bagi Remaja: Peduli dengan Diri Sendiri

Mitos dan Fakta Kesehatan Mental

Ilustrasi Pria Depresi
Ilustrasi Pria Depresi (Serambinews.com)

1. Dampak gangguan kesehatan mental 

- Mitos: gangguan kesehatan mental tidak dapat berdampak luas.

- Fakta: sebenarnya, gangguan kesehatan mental sangat umum terjadi.

Menurut data penelitian pada 2014 dari Federasi Kesehatan Mental Dunia, mentalhealth.gov, satu dari lima orang dewasa Amerika mengalami gangguan kesehatan mental.

Kemudian, satu dari sepuluh remaja mengalami masa depresi berat.

Kasus yang lebih parah yaitu maraknya kasus bunuh diri yang menyebabkan berkurangnya populasi hingga lebih dari 41 ribu orang di Amerika setiap tahun.

2. Gangguan kesehatan mental pada anak-anak

- Mitos: anak-anak tidak dapat mengalami gangguan kesehatan mental.

- Fakta: anak-anak yang masih kecil sudah dapat menunjukkan tanda-tanda peringatan dini gangguan kesehatan mental.

Faktor penyebab gangguan kesehatan mental anak meliputi faktor psikologis, genetik, dan sosial.

Sebagian dari semua gangguan kesehatan mental pertama pada anak dapat terjadi sebelum berusia 14 tahun.

Sayangnya, kurang dari 20 persen anak-anak dan remaja yang memiliki gangguan kesehatan mental menerima perawatan yang mereka butuhkan.

Sehingga, dukungan kesehatan mental sejak dini dapat membantu anak sebelum memicu gangguan perkembangan lainnya.

3. Orang yang memiliki gangguan kesehatan mental cenderung melakukan kekerasan

- Mitos: orang dengan gangguan kesehatan mental cenderung melakukan kekerasan.

- Fakta: sebagian besar orang dengan penyakit mental tidak melakukan kekerasan.

Hanya tiga hingga lima persen kasus tindakan kekerasan yang dikaitkan dengan seseorang yang hidup dengan penyakit mental yang serius.

Seseorang yang memiliki gangguan kesehatan mental yang parah kemungkinan menjadi korban kekerasan 10 kali lebih banyak dari orang-orang dengan kesehatan mental normal.

Baca juga: 12 Tahun Terpisah, Kemensos Pertemukan Penyandang Disabilitas Mental dengan Keluarga

4. Harapan bagi penderita gangguan kesehatan mental

- Mitos: tidak ada harapan bagi orang dengan gangguan kesehatan mental.

Ketika seorang teman atau anggota keluarga mengalami gangguan kesehatan mental, dia tidak akan pernah pulih.

- Fakta: studi menunjukkan orang dengan masalah kesehatan mental menjadi lebih baik dan banyak yang sembuh total.

Pemulihan mengacu pada lingkungan mereka, misalnya lingkungan bekerja, belajar, dan berpartisipasi penuh dalam komunitas yang mendukung kesembuhan mereka.

Ada lebih banyak perawatan, layanan, dan sistem dukungan komunitas daripada sebelumnya, dan semuanya berhasil.

5. Terapi untuk Gangguan Kesehatan Mental

- Mitos: Terapi hanya membuang waktu, lebih baik minum pil saja.

- Fakta: Perawatan untuk masalah kesehatan mental bervariasi, tergantung pada individu dan dapat mencakup pengobatan, terapi, atau keduanya.

Proses penyembuhan dan pemulihan yang baik juga didukung oleh orang-orang di sekitar pasien.

6. Bantuan untuk Penderita Gangguan Kesehatan Mental

- Mitos: Saya tidak bisa melakukan apa pun untuk orang dengan masalah kesehatan mental.

- Fakta: Teman dan orang yang dicintai dapat membuat perbedaan besar terhadap proses penyembuhan.

Hanya 44 persen orang dewasa dengan gangguan kesehatan mental yang dapat didiagnosis.

Data lain menunjukkan kurang dari 20 persen anak-anak dan remaja menerima perawatan yang diperlukan.

Seorang pasien gangguan kesehatan mental akan mendapatkan perawatan dan layanan yang mereka butuhkan dari teman dan keluarga dengan cara:

- Bertemu mereka dan memberikan bantuan yang mereka butuhkan;

- Membantu mereka mengakses layanan kesehatan mental;

- Belajar dan berbagi fakta tentang kesehatan mental, terutama jika kamu mendengar sesuatu yang tidak benar;

- Memperlakukan mereka dengan hormat, sama seperti kamu memperlakukan orang lain;

- Menolak untuk menjelaskan kondisi mereka atau menyebut dengan menggunakan label seperti "gila".

Baca juga: Hari Kesehatan Mental Sedunia 2021, Mari Kenali Kesehatan Mental dan Jenis Gangguannya Berikut Ini

Jenis-jenis gangguan kesehatan mental

Masih berada di situs yang sama, Federasi Kesehatan Mental Dunia dalam laman mentalhealth.org.uk, menyebutkan beberapa jenis masalah kesehatan mental yang dialami manusia.

Masalah kesehatan mental bermula dari kekhawatiran yang dialami oleh seseorang sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari bahkan dapat berlangsung dalam jangka waktu yang panjang.

Mayoritas orang penyintas masalah kesehatan mental adalah mereka yang dapat mengatasi masalah yang mereka derita dan belajar untuk hidup dengan isu kesehatan mental.

Pengklasifikasian masalah kesehatan mental bertujuan untuk membantu para profesional merujuk perawatan dan pengobatan yang tepat.

Beberapa masalah kesehatan mental tersebut adalah:

1. Self Harm

2. Kecemasan

3. Trauma pasca perang yang dialami veteran personel militer

4. Anoreksia nervosa (kecenderungan penurunan berat badan)

5. Gangguan bipolar (perubahan suasana hati yang ekstrem)

6. Gangguan stres pascatrauma (PTSD)

7. Demensia (gangguan ingatan)

8. Depresi

9. Serangan panik (Panic attack)

10. Kecenderungan bunuh diri

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Hari Kesehatan Mental Sedunia

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas