Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Netizen Ramai-ramai Suarakan Ajakan Vaksinasi Covid-19, #VaksinPulihkan Negeri Jadi Trending

Hal ini tidak terlepas dari masif pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk menciptakan herd immunity atau kekebalan komunitas.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Netizen Ramai-ramai Suarakan Ajakan Vaksinasi Covid-19, #VaksinPulihkan Negeri Jadi Trending
TRIBUN BATAM/Argianto DA Nugroho
Pelajar mengikuti vaksinasi massal di SMK Negeri 5 Batam, Kamis (23/9). Vaksinasi yang diinisiasi OJK Kepri bekerjasama dengan DPD Rei Batam bertujuan untuk mempercepat kekebalan komunal terutama bagi pelajar menjelang proses belajar tatap muka tingkat sekolah menengah atas di Kota Batam. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Netizen atau warganet ramai-ramai menyerukan dan mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 dalam rangka mengendalikan penyebaran Covid-19.

Apalagi pemerintah telah berhasil mengendalikan kasus Covid-19 hingga saat ini.

Hal ini tidak terlepas dari masif pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk menciptakan herd immunity atau kekebalan komunitas.

Bahkan kecepatan vaksinasi Covid-19 diakui dunia.

Dukungan netizen terhadap vaksinasi Covid-19 ini terlihat dari tagar #VaksinPulihkan Negeri yang menjadi trending topik twitter hingga siang hari ini, Rabu (13/10/2021).

Tagar ini ditwit oleh belasan ribu warganet.

Baca juga: Akses PeduliLindungi untuk Download Sertifikat Vaksin Covid-19 dan Cek Status Vaksinasi, Siapkan KTP

Peggiat media sosial dan penulis Eko Kuntadhi mengungkapkan bahwa kecepatan vaksinasi Covid-19 telah diakui dunia dan berdampak positif terhadap penurunan kasus Covid-19.

Berita Rekomendasi

Menurut dia, vaksinasi ini penting untuk menciptakan herd immunity.

“Kecepatan Indonesia melakukan vaksinasi diakui dunia. Vaksin diberikan gratis, untuk menciptakan herd immunity. Biar ekonomi bergerak normal lagi,” kata Eko dalam akut twitter @_ekokuntadhi.

Eko juga mengajak masyarakat Indonesia tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan meskipun sudah divaksin Covid-19.

Pasalnya, Covid-19 masih ada dan masyarakat perlu hidup berdampingan dengan Covid-19.

“Tapi virus belum punah. Kita harus beranjak dari pandemi ke endemi. Hidup berdampingan dengan Covid19. Masker jadi pakaian wajib,” ungkap Eko.

Senada dengan Eko, Nita l dalam akun twitter @Leonita_Lestari mengatakan dengan Indonesia bersatu, Covid-19 hanya menjadi hantu.

Apalagi, pelaksanaan vaksinasi masif untuk bisa mencapai herd immunity.

“Secara mengejutkan, Indonesia tercatat telah berhasil menurunkan kasus Covid-19 sebesar 58% hanya dalam waktu dua minggu. Itu adalah catatan luar biasa yang diberikan John Hopkins University Baltimore AS,” tulis Nita l.

Sementara Jeng Rini menilai percepatan vaksinasi Covid-19 bisa berdampak pada penurunan kasus Covid-19.

Namun, Rini mengingatkan masyarakat Indonesia tidak lengah dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam berbagai aktivitas.

“Herd Immunity Indonesia terus dikejar. Percepatan vaksinasi terus dilakukan. Makin kasus Covid menurun, jangan lengah. Tetap jaga Prokes,” ciut Rini di akun @Widyarenee.

Sedangkan netizen lain, Aki Tulalit menekankan pentingnya melawan hoax terkait vaksin Covid-19 dan pelaksanaan vaksinasi sehingga target vaksinasi tercapai.

Semua jenis vaksin aman dan dapat mencegah keterpaparan dan keterparahan jika terkena Covid-19.

“Lawan setiap bentuk hoax, misinformasi maupun malinformasi agar target vaksinasi kita bisa tercapai,” tulis Aki Tulalit dalam akun twitter @YRadianto.

Indonesia Urutan 5

Sebanyak 94 juta orang Indonesia sudah divaksinasi Covid-19 dosis pertama hingga Rabu (6/10/2021) lalu.

Hal ini menjadikan Indonesia berada di peringkat ke-5 dunia dengan jumlah masyarakat yang divaksinasi terbanyak.

“Dari sisi vaksinasi, per hari ini sudah 94 juta orang Indonesia yang divaksinasi dosis pertama.

Indonesia ada di ranking ke 5 dunia,” kata Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers secara virtual.

Indonesia telah naik 1 tingkat menyusul Jepang, dimana negeri matahari terbit itu telah berhasil memvaksinasi sekitar 80 juta warganya.

Sementara, lanjut Menkes Budi, total suntikannya sudah 148 juta dosis, ranking ke-6 dunia.

Terkait stok vaksin, sebanyak 222 juta dosis yang sudah diterima Pemerintah Indonesia, 193 juta di antaranya sudah didistribusikan ke daerah, dan 148 juta dosis sudah disuntikkan.

“Total stok vaksin yang masih ada di kisaran 70 jutaan, masih cukup banyak," imbuh Menkes.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas