Sejarah No Bra Day, Diperingati Setiap Tanggal 13 Oktober
No Bra Day diperingati pada tanggal 13 Oktober setiap tahunnya. Berikut sejarahnya.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
TRIBUNNEWS.COM - Simak sejarah No Bra Day atau Hari Tanpa Bra, dalam artikel ini.
No Bra Day diperingati pada tanggal 13 Oktober setiap tahunnya.
Peringatan No Bra Day bertujuan untuk mendukung para pejuang kanker payudara.
Kanker payudara adalah penyakit yang dapat berakibat fatal, tetapi juga salah satu kanker yang paling dapat dicegah.
Baca juga: Hari Museum Nasional 12 Oktober 2021: Sejarah Hari Museum Nasional Indonesia dan Fungsi Museum
Baca juga: Hari Anak Perempuan Sedunia 11 Oktober: Sejarah, Fakta, dan Ulasan Selengkapnya
No Bra Day juga untuk belajar mengenali tanda-tanda peringatan dini dalam memerangi kanker.
Lantas, bagaimana sejarah No Bra Day?
Sejarah No Bra Day
Dikutip dari The Sun, No Bra Day awalnya diperingati pada tanggal 9 Juli 2011.
Kemudian, peringatan ini diganti menjadi tanggal 13 Oktober.
Sebelumnya, peringatan ini dikenal sebagai "BRA Day" yang dibuat oleh ahli bedah plastik Kanada Dr. Mitchell Brown.
Dr. Brown ingin mendorong para penyintas kanker payudara untuk mempertimbangkan melakukan operasi rekonstruktif.
Ia mendirikan Breast Reconstruction Awareness (BRA) Day di Women's College Hospital dan Toronto General Hospital.
Selain itu, peringatan BRA day dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran akan skrining kanker payudara, mengingatkan wanita akan gejala kanker payudara, dan mendorong wanita untuk melakukan pemeriksaan diri secara teratur.
Di AS, peringatan tersebut dijadikan sebagai hari libur nasional yang dikenal sebagai No Bra Day pada tahun 2012.
Tagar media sosial #NoBraDay muncul setiap 13 Oktober.
Para wanita membagikan foto mereka tanpa bra di seluruh platform sosial.
Lebih dari 82.000 wanita mengunggah gambar di Twitter dan Instagram pada tahun 2017.
Cara Memperingati No Bra Day
Dikutip dari National Today, ada sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk memperingat No Bra Day:
1. Pelajari Cara Melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri
Menurut Johns Hopkins Medical Center, 40 persen kanker payudara yang terdiagnosis terdeteksi oleh wanita yang merasakan adanya benjolan.
Kunci utama untuk mengalahkan kanker adalah dengan mendeteksinya lebih awal.
Ada infografis bermanfaat di internet tentang pemeriksaan diri, dan Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter untuk keterangan lebih lanjut.
Jika Anda merasakan benjolan atau melihat adanya ketidakteraturan (seperti keluarnya cairan, lesung pipit, atau kerutan), segera konsultasikan dengan dokter.
Baca juga: Sejarah Singkat Peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia 10 Oktober dan Daftar Tema
Baca juga: No Bra Day 13 Oktober: Berikut Sejarah hingga Pentingnya Peringatan Hari Tanpa Bra
2. Berpartisipasi di Media Sosial
Bagikan dukungan dengan mendokumentasikan pengalaman di media sosial.
Terhubunglah dengan orang lain yang juga merayakan No Bra Day agar dapat melakukan percakapan yang bermanfaat.
Anda bisa berdiskusi tentang tips pencegahan kanker.
3. Menggalang Dana
Dikutip dari Days of The Year, ide lain untuk memperingati No Bra Day adalah dengan menggalang dana untuk penderita kanker payudara.
Ada banyak badan amal kanker yang dapat menyalurkan bantuan.
Ini akan membantu penderita kanker payudara dan keluarga mereka juga.
Mengapa peringatan No Bra Day penting?
No Bra Day penting untuk meningkatkan kesadaran akan kanker payudara.
Karena sudah menjadi kebiasaan bagi orang-orang dengan payudara untuk memakai bra setiap hari, menyisihkan satu hari untuk sengaja tidak memakai bra membantu membuat orang lebih sadar akan pentingnya memahami kesehatan payudara.
Kanker dapat menyerang orang yang tidak memperhatikan sejak dini sehingga terlambat menyadarinya.
Namun, memperhatikan dan mewaspadai payudara Anda dapat meminimalkan risiko terkena kanker payudara secara parah.
(Tribunnews.com/Yurika)